LINGKAR KEDIRI – Seorang diplomat Rusia di misi tetap negara itu di Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Senin, mengatakan ia meninggalkan jabatannya karena ketidaksetujuannya dengan invasi Moskow ke Ukraina, pengunduran diri politik yang jarang terjadi akibat perang.
Boris Bondarev, yang mengidentifikasi dirinya di LinkedIn sebagai penasihat di misi permanen Rusia untuk PBB yang bekerja pada pengendalian senjata, mengatakan kepada Reuter.
"Saya pergi ke misi seperti Senin pagi lainnya dan saya meneruskan surat pengunduran diri saya dan saya keluar,” dilansir LingkarKediri dari Reuters.
Baca Juga: Kontroversi Gus Thuba, Disebut Kurang Sopan hingga Dikagumi Banyak Orang
“Saya mulai membayangkan ini beberapa tahun yang lalu tetapi skala bencana ini mendorong saya untuk melakukannya,” katanya, mengacu pada invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari.
Dia mengatakan dia telah menyampaikan keprihatinannya tentang invasi dengan staf senior kedutaan beberapa kali.
"Saya diberitahu untuk tutup mulut untuk menghindari konsekuensi," katanya.
Tidak ada komentar segera dari misi permanen Rusia untuk PBB. Sebelumnya, dia mengumumkan kepergiannya di LinkedIn.