LINGKAR KEDIRI - Sebelumnya pada bulan Mei, Elon Musk mengungkapkan bahwa dia menerima $7,14 miliar dalam pendanaan dari sekelompok investor.
Seperti halnya salah satu pendiri Oracle Corp Larry Ellison, pertukaran cryptocurrency Binance dan perusahaan lain, perusahaan manajemen aset Fidelity, Brookfield dan Sequoia Capital untuk akuisisi platform jejaring sosial yaitu twitter.
Namun, masih belum jelas bagaimana dia akan mengumpulkan tambahan $6,25 miliar yang muncul untuk mengakuisisi Twitter
Baca Juga: Elon Musk Terang-terangan Akuisisi Twitter dan Menyatakan Telah Habiskan Dana Fantastis
Co-founder Jack Dorsey juga telah mengumumkan bahwa ia mengundurkan diri dari dewan direksi perusahaan Twitter.
Jack Dorsey mengundurkan diri sebagai CEO Twitter pada Desember 2021 tetapi tetap di dewan sampai pertemuan tahunannya pada 2022.
Oleh karena itu, pengumuman pengunduran dirinya baru-baru ini akan menjadi akhir dari perjalanan 16 tahun bersama Twitter.
Baca Juga: Negara Ini Tak Main-main Ancam Blokir Finlandia dan Swedia Jika Gabung NATO, Ada Apa?
CEO Twitter Parag Agrawal mengatakan Musk tidak akan mengambil kursi Dorsey di dewan direksi.
Meskipun menjadi pemegang saham terbesar Twitter, miliarder terkaya di planet ini telah menolak untuk bergabung dengan dewan direksi.
Selain uang dari penjualan saham di Tesla, Musk juga mengumpulkan lebih banyak pinjaman tunai dan uang dari dana pribadinya untuk membeli kembali Twitter.
Pembelian Elon Musk adalah salah satu yang terbesar dalam sejarah.
Namun, pada pertengahan Mei lalu Musk menarik perhatian media dunia ketika memutuskan untuk menghentikan sementara akuisisi Twitter guna memverifikasi jumlah akun palsu/spam di Twitter.
Dengan tindakan ini, orang terkaya di planet ini berisiko dituntut oleh Twitter karena melanggar kontrak dan kemungkinan kerugian miliaran dolar.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***