Kabar Mengejutkan Perang Rusia-Ukraina, Zelensky Mendesak PM Italia untuk Memberikan Banyak Sanksi ke Rusia

- 30 Mei 2022, 08:15 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. /Reuters/Arnd Wiegmann/

LINGKAR KEDIRI – Update terbaru perkembangan perang Rusia dan Ukraina, sampai saat ini konflik yang terjadi antara negara itu masih belum berakhir.

Operasi militer dan invasi yang dimulai oleh Rusia di Ukraina sejak 24 Februari 2022 ini telah mengakibatkan banyak kerusakan di Ukraina.

Bahkan banyak fasilitas hingga bangunan penting di Ukraina yang dilaporkan mengalami kerusakan yang parah.

 Baca Juga: Link Streaming dan Hasil Kualifikasi MotoGP Italia 2022, Fabio Quartararo Sebut Ada Kondisi Berbahaya

Tindakan Rusia di Ukraina ini telah mendapatkan kecaman dari banyak negara Barat.

Tidak hanya itu saja, bahkan Barat juga telah menjatuhkan banyak sanksi kepada Rusia akibat tindakan mereka di Ukraina.

Walau demikian, hal tersebut tidak membuat Rusia mundur dari invasinya di Ukraina.

Justru sampai saat ini pasukan Rusia masih terus dikerahkan untuk melakukan operasi militer di Ukraina.

Ada kabar mengejutkan dalam perang Rusia-Ukraina ini, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dikabarkan mendesak Perdana Menteri (PM) Italia untuk memberikan lebih banyak sanksi kepada Rusia.

 Baca Juga: Terjadi Penembakan di Sekolah, Trump Kecam Joe Biden yang Lebih Pentingkan Ukraina daripada Negaranya Sendiri

Diansir dari Reuters, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan dia berbicara dengan PM Italia, Mario Draghi pada hari Sabtu dan menekankan pentingnya lebih banyak sanksi terhadap Rusia dan membuka blokir pelabuhan Ukraina.

Volodymyr Zelensky mentweet bahwa dia juga berterima kasih kepada Draghi atas “dukungan tanpa syarat”-nya terhadap upaya Ukraina untuk menjadi anggota Uni Eropa.

Perlu diketahui bahwa dalam perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, belum lama ini Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa Rusia mengerahkan kendaraan pendukung tank "Terminator" BMP-T dalam pertempuran di Ukraina.

Bahkan dalam pertempuran di Ukraina ini, Militer Rusia dikabarkan telah menghancurkan sebuah jembatan di Sungai Donets Siverskiy antara Sievierodonetsk dan Lysychansk.

Baca Juga: Afrika Terancam Kelaparan, Negara-negara yang Bergantung pada Ukraina Semakin Terpuruk

Yang mana hal tersebut disampaikan oleh gubernur daerah Luhansk Serhiy Gaidai melalui aplikasi perpesanan Telegram.

Seperti diketahui bahwa Sievierodonetsk dan kembarannya Lysychansk di seberang Sungai Siverskiy Donets membentuk bagian timur kantong yang dikuasai Ukraina yang coba direbut Rusia sejak pertengahan April.

Hal itu dilakukan oleh Militer Rusia setelah pasukan negara itu mengalami kegagalan dalam merebut wilayah Kyiv, ibukota Ukraina.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah