Network
LINGKAR KEDIRI – Perang antara Ukraina dan Rusia sampai hari ini pun masih terus beranjut dan tidak diketahui kapan akan berakhir.
Kabar terbaru datang dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, ia telah mengakui bahwa pasukan Kyiv saat ini menderita hingga 100 korban jiwa dan 500 terluka setiap harinya.
Dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi US Newsmax yang dilansir dari The Guardian, Zelensky mengatakan bahwa “situasinya sangat sulit”.
Baca Juga: Kasus Subang Terkuak, Diduga Masalah Keuangan Alasan Amel dan Tuti di Bunuh Sangat Kejam?
“Kita kehilangan 60-100 tentara per hari yang tewas dalam aksi dan sekitar 500 orang terluka dalam aksi, Jadi kami mempertahankan batas pertahanan kami,” ungkapnya.
Menurut Presiden Ukraina tersebut situasi yang paling sulit adalah di timur Ukraina dan selatan Donetsk dan Luhansk.
Presiden Ukraina juga mengatakan bahwa rakyatnya adalah perbatasan dan pertahanan bagi dunia melawan agresi Vladimir Putin.
Zelensky mengungkapkan bahwa Rusia merupakan kekuatan yang sangat berbahaya bagi dunia.
Baca Juga: Kabar Mengejutkan! Pemain Terbaik Ini Terang-terangan Ungkap Meninggalkan MU, Ada Apa?
Dia meyakini bahwa Rusia tidak akan berhenti di Ukraina, bahkan negara-negara lain juga akan merasakan hal yang sama dengan apa yang terjadi di Ukaina sekarang ini.
“Bekas Republik Uni Soviet dan anggota UE - beberapa di antaranya sudah menjadi negara anggota NATO, mereka sudah berada di bawah ancaman,” kata Presiden Zelensky
Zelensky menyebut bahwa dengan keadaan seperti ini harapan menang sangatlah kecil dan dunia harus berhenti membelanya di tengah kekejaman terbaru yang dilakukan oleh pasukan Rusia.
Baca Juga: Waspada, Jangan Lakukan Ini Saat Mandi di Malam Hari Jika Tak Ingin Mengalami Gangguan Kesehatan Ini
Saat ini Ukraina benar-benar dalam masa yang sulit dan harus tetap bertahan meski pasukan Rusia terus menggempur dan melemahkan pertahanan Ukraina.
Kunjungi situs resmi kami di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
