Kabar Buruk, Benteng Ukraina Diambang Keruntuhan, Pasukan Siap Mundur dan Pemboman Rusia Putus Aliran Listrik

- 5 Juni 2022, 08:15 WIB
Prajurit Ukraina berjalan saat benih dibakar dalam silo biji-bijian setelah dikupas berulang kali, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 31 Mei 2022.
Prajurit Ukraina berjalan saat benih dibakar dalam silo biji-bijian setelah dikupas berulang kali, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 31 Mei 2022. /Foto: REUTERS/SERHII NUZHNENKO/

 

LINGKAR KEDIRI – Sebuah benteng kunci Ukraina di Donbas muncul diambang jatuh ke Rusia, Gubernur wilayah mulai secara terbuka berbicara tentang menyerahkan kota ke Rusia.

Serhiy Haidai, Gubernur Provinsi Luhansk, mengatakan Rusia sekarang menyerang kota Severodonetsk dari semua sisi dan  jika dia diberi perintah oleh Kyiv untuk menyerahkan kota itu, maka dia akan bersedia melakukannya.

Haidai mengatakan keputusan untuk meninggalkan Severodonetsk  salah satu benteng terakhir Ukraina di provinsinya tidak akan dianggap enteng.

Baca Juga: Kasus Subang, Bukti Kuat Bisa Diselidiki di Kamar Korban 100 Persen Terbongkar Siapa Pelakunya?

Selain itu, pertempuran sengit juga pecah di utara Slovyansk, kota penting lainnya di provinsi tetangga Donetsk, dengan pemboman Rusia yang memotong pasokan air listrik dan gas yang membuat warga terakhir yang tersisa menghadapi kemungkinan pengepungan.

Menangkap wilayah Luhansk dan Donetsk yang bersama-sama membentuk Donbas sekarang menjadi tujuan utama operasi militer khusus Vladimir Putin yang memasuki hari ke-100, setelah upaya kemenangan cepat dengan serangan ke Kyiv gagal.

Rusia telah memperketat cengkeramannya di Donbas dalam beberapa hari terakhir membuat kemajuan yang lambat, mahal, tetapi mantap dalam menaklukkan kawasan itu dengan tembakan artileri yang mematikan.

Kyiv mengatakan tentara Putin sekarang menguasai 20 persen wilayah Ukraina, dibandingkan dengan sekitar 7 persen ketika invasi dimulai pada 24 Februari.

Baca Juga: Jika Ingin Mencegah Berbagai Macam Penyakit Kronis, Cara Enak dan Mudah dengan 1 Bahan Ini

Presiden Zelensky kemarin mengakui bahwa hingga 100 orang meninggal setiap hari, kebanyakan dari mereka di Donbas, sementara 500 lainnya terluka jumlah korban yang mengejutkan yang akan sulit dipertahankan bahkan ketika cadangan dan wajib militer dipanggil.

Pabrik Azot di Severodonetsk, salah satu pabrik kimia terbesar di Eropa, menjadi sasaran tentara Rusia yang menembaki salah satu gedung administrasi dan gudang tempat penyimpanan metanol.

“Pasukan Ukraina masih menguasai zona industri,” kata Gaiday seperti dikutip Lingkar Kediri dari dailymail.co.uk pada 4 Juni 2022.

Baca Juga: Tak Disangkan, Sering Dikonsumsi, Makanan Ini Menjadi Penyebab Keracunan Nomor 1 di Dunia, Waspadalah

Situasi di Lysychansk kota kembar Severodonetsk, yang terletak tepat di seberang sungai  juga tampak semakin mengerikan.

“Sekitar 60 persen infrastruktur dan perumahan telah hancur, sementara internet, jaringan seluler, dan layanan gas terputus,” kata Wali Kota Oleksandr Zaika.

"Penembakan semakin kuat setiap hari,"tambahnya.

Kunjungi situs resmi kami di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah