Akhir Invasi, AS dan UE Kehabisan Kartu Berikan Sanksi Hingga Rusia Dinyatakan Menang?

- 5 Juni 2022, 15:45 WIB
Ilustrasi bendera Uni Eropa.
Ilustrasi bendera Uni Eropa. /Reuters/Yves Herman

LINGKAR KEDIRI - Ketua Duma Negara Rusia (majelis rendah) Vyacheslav Volodin pada 4 Juni mengatakan bahwa AS dan Uni Eropa (UE) tidak lagi memiliki langkah-langkah baru untuk menahan perkembangan Rusia.

"Berdasarkan analisis sanksi baru, serta keputusan sebelumnya dari Eropa dan Washington, kami dapat menyimpulkan bahwa mereka telah kehabisan kartu, kehabisan alat untuk dapat menahan perkembangan Rusia", kata Mr. Vyacheslav Volodin.

"Dalam menerapkan sanksi baru, politisi Barat dipaksa untuk memilih antara skenario buruk atau skenario sangat buruk bagi ekonomi dan warga mereka sendiri," kata Volodin.

 Baca Juga: Kabar Mengejutkan! Rusia Berhasil Menembak Pesawat Ukraina yang Membawa Senjata dan Amunisi

Dia menambahkan bahwa perkiraan kerugian Rusia dari larangan ekspor minyak ke Eropa bisa mencapai $22 miliar per tahun.

“Tetapi mengingat kenaikan harga energi  didorong oleh sanksi dan pergeseran penjualan minyak Rusia ke pasar Asia, kerugian ini dapat sepenuhnya diimbangi,” katanya.

Sementara itu, Mr Volodin mengatakan bahwa karena rekor harga energi yang tinggi, Eropa harus membayar lebih dari 250 miliar euro (setara dengan lebih dari 267 miliar USD) per tahun, tidak termasuk biaya lain untuk mendukung konversi kilang minyak.

 Baca Juga: Kanada Terang-terangan Menuduh China Melanggar Norma-norma Keselamatan Udara, Ada Apa?

"Washington melakukan segalanya untuk memastikan bahwa beban utama penegakan sanksi berada di pundak negara-negara Eropa," kata presiden Duma.

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x