Seperti diketahui bahwa pada waktu lalu Kherson menyatakan bahwa mereka tidak terburu-buru mengadakan referendum tentang pencaplokan ke Ruisa.
Dilansir dari Zing News, namun pemerintah pro-Rusia di Kherson mengatakan ingin mengangkat masalah itu dalam waktu dekat ini.
“Provinsi Kherson ingin bergabung dengan Federasi Rusia dalam waktu dekat untuk menjadi anggota penuh,” kata Kirill Stremousov, wakil kepala administrasi sipil-militer Rusia yang ditunjuk di Kherson.
“Penduduk Provinsi Kherson, setidaknya 60% atau bahkan 70% akan memilih untuk bergabung dengan Federasi Rusia,” prediksi Kirill Stremousov.
Seperti diketahui bahwa pernyataan yang Dia usulkan terkait referendum tersebut bukan yang pertama kalinya.
Baca Juga: Sering Diabaikan, Jika Anda Melihat Ini di Kaki, Sebuah Studi Peringatkan Jantung Anda Dalam Bahaya
Sebab pada 11 Mei, Kirill Stremousov juga sudah mengumumkan bahwa pemerintah Kherson berencana menjadikan provinsi itu bagian dari Rusia pada akhir 2022.
“Kota Kherson milik Rusia. Tidak akan ada negara 'Republik Rakyat Kherson' di wilayah provinsi Kherson, tidak akan ada referendum,” kata Kirill Stremousov.
“Itu akan menjadi satu-satunya dekrit berdasarkan seruan pemimpin provinsi Kherson kepada presiden Federasi Rusia. Kami akan menuntut Kherson menjadi provinsi resmi Federasi Rusia,” tambahnya.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***