AS Kirim Sistem Rudal HIMARS ke Kyiv, Rusia Mulai Berekasi: AS Bertekad untuk ‘Bertarung’ dengan Moskow

- 9 Juni 2022, 14:30 WIB
HIMARS, senjata bantuan dari AS yang akan dikirim ke Ukraina
HIMARS, senjata bantuan dari AS yang akan dikirim ke Ukraina /Lockheed Martin

LINGKAR KEDIRI – Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sampai saat ini masih belum berakhir.

Seperti diketahui bahwa Rusia dan Ukraina telah mengalami pecah konflik yang dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu.

Semenjak itu, Rusia memulai pengiriman pasukan mereka ke wilayah Ukraina untuk melakukan operasi militer dan invasi di negara tersebut.

Baca Juga: Polemik Kasus Subang, Pria Ini Terang-terangan Mengaku Mengambil Pencairan Uang Yayasan Bersama Saksi Wahyu

Bahkan sampai saat ini perang di Ukraina yang hampir memasuki bulan kelima belum juga ada tanda-tanda untuk mengakhiri perang antara Moskow dan Kyiv.

Sementara itu, sampai saat ini juga belum ada informasi lebih lanjut terkait pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina.

Dalam perang ini, Barat juga turut membantu Ukraina, salah satunya dalam hal memasok senjata kepada negara itu untuk melawan pasukan Rusia.

Belum lama ini Amerika Serikat (AS) mengirim sistem rudal HIMARS dan negara itu juga akan berencana pengirim sistem rudal paling canggih ke Ukraina.

Baca Juga: Kabar Mengejutkan, Pejabat Donetsk Menyatakan: Tentara Bayaran Ukraina Bisa Dijatuhi Hukuman Mati, Ada Apa?

Mengenai pengiriman sistem rudal tersebut, Rusia mengatakan bahwa AS bertekat untuk “bertarung” dengan Moskow.

Dilansir dari Zing News, pada 1 Juni Rusia mengatakan bahwa pengiriman senjata baru ke Ukraina oleh Amerika Serikat, termasuk sistem rudal canggih, meningkatkan risiko menarik Washington ke dalam konflik langsung dengan Moskow.

Menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan konfrontasi antara Moskow dan Washington, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan bahwa pasokan senjata yang berkelanjutan meningkatkan risiko.

Menurut Sergei Ryabkov, AS bertekad untuk “bertarung (dengan Moskow) sampai yang terakhir dari Ukraina untuk menimbulkan kekalahan strategis di Rusia, seperti yang mereka katakana,” katanya.

Baca Juga: Posisi Paling Mengkhawatirkan Vietnam U-23 di Turnamen Laga Final Asia

“Ini belum pernah terjadi sebelumnya, ini berbahaya,” tambahnya.

Sementara itu, pada hari sebelumnya,Sebelumnya, Washington mengatakan akan memberi Ukraina sistem rudal canggih, termasuk sistem rudal peluncuran ganda HIMARS.

Dari informasi yang beredar, sistem rudal tersebut secara bersamaan dapat meluncurkan beberapa rudal berpemandu presisi.

Bahkan sistem HIMARS yang diberikan Washington ke Ukraina akan memiliki jangkauan sekitar 80 km.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah