Kabar Gembira! Kherson Ukraina Tidak Melakukan Referendum ke Rusia Sebelum Perang Berakhir

- 9 Juni 2022, 18:15 WIB
Ilustrasi Invasi Rusia ke Ukraina.
Ilustrasi Invasi Rusia ke Ukraina. /Alexander Ermochenko/REUTERS/

LINGKAR KEDIRI - Kirill Stremousov, wakil kepala pemerintah pro-Rusia di provinsi Kherson, Ukraina, mengatakan bahwa provinsi tersebut akan mengikuti Crimea dalam penyatuan kembali dengan Rusia.

Pernyataan itu dibuat pada 7 Juni oleh Stremousov saat menghadiri sebuah acara di kota Yalta di semenanjung Krimea, wilayah Ukraina yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014.

"Dalam skenario apa pun, provinsi Kherson akan mengikuti jejak Krimea," kata pejabat itu.

 Baca Juga: S-70 UAV Rusia Siap Terbang, Disebut Salah Satu Drone Siluman Berat dan Paling Tahan Lama Pertama di Dunia

Pihak Ukraina telah berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak akan menyerahkan wilayah ke Rusia untuk melawan gencatan senjata.

Pejabat militer Ukraina juga telah mengumumkan dalam beberapa hari terakhir bahwa mereka melakukan serangan balik di front selatan negara itu, termasuk di provinsi Kherson.

 Baca Juga: Lewati 15 Tahun Konstruksi dan Percobaan, Kapal Selam Nuklir Barracuda Prancis Ini Siap Gemparkan Dunia

Sebelumnya, pemimpin Krimea Sergey Aksyonov menyatakan bahwa semenanjung pada tahun 2014 telah memilih jalurnya sendiri untuk penyatuan kembali dengan Rusia, sementara zona bebas di Donbas akan menggunakan solusi lain untuk menyatukan sebagian besar ke Rusia, berdasarkan karakteristik khas mereka.

Dalam beberapa minggu terakhir, Stremousov telah berulang kali menyatakan keinginannya untuk menjadikan Kherson bagian dari Rusia.

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x