Network
LINGKAR KEDIRI – Perang yang dimulai oleh Rusia di Ukraina sampai saat ini masih berlangsung dan belum menemukan titik akhir.
Bahkan konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina justru saat ini semakin meluas dan memanas setiap waktunya.
Seperti diketahui bahwa perang di Ukraina yang disebut Rusia sebagai ‘operasi militer khusus’ ini telah dimulai sejak 24 Februari 2022.
Baca Juga: Kasus Subang Terbongkar, Diduga Motif Asmara yang Menjadikan Tuti dan Amel Dibunuh
Perang yang sudah memasuki bulan keempat ini telah membawa banyak kerusakan di kawasan Ukraina.
Walau demikian, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky sampai saat ini masih terus meminta pasukannya untuk bertahan dan terus membela negaranya.
Perang yang semain berlarut-larut ini, pasukan Rusia sebelumnya dikabarkan telah menguasai sejumlah wilayah di Ukraina.
Dari hal tersebut, pasukan Ukraina saat ini juga terus berupaya untuk merebut kembali wilayah mereka yang dikuasai olah Rusia.
Baca Juga: Kasus Subang Mulai Menemui Titik Terang, Ada Darah di Baju Saksi Ini, Yosef: Itu Darah Bercampur Air
Walau demikian, usaha perebutan wilayah kembali oleh Ukraina tersebut sampai saat ini masih belum berhasil.
Sementara itu, mengenai negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina sampai saat ini masih belum ada informasi lebih lanjut terkait hal itu.
Seperti diketahui bahwa dalam perang ini, Ukraina telah mendapatkan banyak kiriman bantuan berupa senjata untuk menghadapi Rusia.
Sementara itu, belum lama ini Rusia menyatakan secara terang-terangan bahwa mereka talah berhasil menghancurkan perlengkapan militer milik Ukraina.
Baca Juga: Lebih dari 1.000 Tentara Ukraina Dikirim ke Rusia untuk Melakukan Penyelidikan, Ada Apa?
Dilansir dari Zing News, disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 2 Juni bahwa militer negara itu berhasil menyerang 146 posisi artileri dan mortir Ukraina.
Tidak hanya itu saja, bahwa Dia juga mengatakan bahwa pasukan Rusia berhasil menembak jatuh sebuah jet tempur Su-25 di provinsi Mykolaiv.
Sementara itu, Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan bahwa dalam 24 jam, tentara Rusia telah membunuh 240 tentara Ukraina serta menghancurkan 39 peralatan militer milik negara itu.
Pihak Rusia mengatakan bahwa pasukan roket dan artilerinya menghantam 131 pos komando, 146 lokasi artileri dan mortir, serta 579 titik untuk mengumpulkan tenaga dan peralatan Ukraina.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
