Kabar Mengejutkan! 800.000 Orang Wilayah Donbas Ikuti Strategi Paspor Keluar dari Ukraina

- 12 Juni 2022, 17:45 WIB
Ilustrasi invasi Rusia ke Ukraina.
Ilustrasi invasi Rusia ke Ukraina. /Alexander Ermochenko/REUTERS/

LINGKAR KEDIRI - Mengikuti strategi paspor Rusia, sekitar 800.000 orang di wilayah Donbas timur telah dikeluarkan dokumen sebelum konflik pecah pada 24 Februari.

Namun, awal pekan ini, Uni Eropa (UE) mengumumkan tidak akan mengakui paspor tersebut.

Selain langkah-langkah di atas, beberapa orang, termasuk mantan inspektur hak asasi manusia Ukraina Lyudmila Denisova, juga mengatakan bahwa ratusan ribu warga Ukraina telah emigrasi secara ilegal ke Rusia sejak terjemahan militer perang dimulai.

 Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 12 Juni 2022: Katrin Beri Petunjuk, Andin Temukan Bukti Kuat di Dalam HP?

Mathieu Boulègue, pakar militer dan kebijakan Rusia di lembaga think tank Chatham House, mengatakan bahwa klaim Rusia untuk membangun koridor darat ditujukan untuk opini publik seputar operasi militer khusus di Suriah, Ukraina.

"Membangun koridor darat ke Krimea adalah tujuan yang telah dinyatakan Rusia, tetapi kita tidak boleh terlalu memperhatikan istilah ini," katanya.

Pertama-tama, itu mengacu pada wilayah yang dikontrol Rusia. Mereka akan menaklukkan wilayah itu karena Rusia tidak dapat mengendalikan mereka secara politik," katanya.

 Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 12 Juni 2022: Terbongkar Niat Ricky Celakai Nino, Hanya Untuk Ini...

Boulègue berpendapat bahwa rencana Rusia untuk menaklukkan terjadi seiring dengan perubahan kurikulum sekolah, memperkenalkan rubel dan membangun struktur politik baru, di samping upaya untuk kekuatan militer dan keamanan.

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x