Network
LINGKAR KEDIRI – Perang yang disebut Rusia sebagai ‘operasi militer khusus’ di Ukraina hingga saat ini masih belum berakhir.
Seperti diketahui bahwa operasi militer dan invasi yang dimulai oleh Rusia sejak 24 Februari 2022 ini telah mengakibatkan banyak kerusakan parah di wilayah-wilayah Ukraina.
Perang yang semakin memuncak ini, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa ia akan merebut kembali Donbass dan Krimea.
Baca Juga: Bursa Transfer Real Madrid Tak Main-main Kembali Mengontrak Striker Ini dengan Gaji Fantastis
Operasi militer dan invasi yang sudah memasuki bulan keempat ini telah membuat pasukan Rusia berhasil menguasai sejumlah wilayah penting di Ukraina.
Walau demikian, tentara Ukraina sampai saat ini juga masih terus memperkuat pasukannya untuk merebut kembali wilayah mereka yang dikendalikan oleh Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah bersumpah untuk “membebaskan” wilayah Rusia Krimea dan republik independen Donetsk (DPR) dan Lugansk (LPR).
Hal tersebut disampaikan oleh pemimpin Ukraina selama beberapa jam usai terjadi penembakan dari tentara Ukraina pada tempat tinggal warga sipil, pasar dan rumah sakit di Donetsk.
Baca Juga: Kasus Subang Mulai Terungkap, Orang-orang Ini Diduga Sebenarnya Tahu Siapa Tersangkanya
“Kami akan datang ke semua kota kami, ke semua desa kami, yang belum memiliki bendera kami,” kata Volodymyr Zelensky dalam pidato video pada Senin malam dikutip dari Lingkar Kediri dari RT.
Dia juga mengklaim bahwa pasukannya akan mengalahkan Rusia di Ukraina timur dan merebut kembali kota-kota di Ukraina seperti Mariupol, Kherson dan Melitopol dari Rusia dan pasukan DPR dan LPR.
“Dan saya meminta semua orang yang memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dengan orang-orang di wilayah selatan yang diduduki,” kata Volodymyr Zelensky.
“Katakan pada Gorlovka, Donetsk, Lugansk. Katakan kepada mereka bahwa tentara Ukraina pasti akan datang,” katanya.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 17 Juni 2022, Balas Dendam Riki Cuci Otak Elsa untuk Hancurkan Andin
“Tentu saja, kami akan membebaskan Krimea kami juga. Biarkan setiap pejabat Rusia yang telah merebut tanah berharga di Krimea ingat, ini bukan tanah dimana mereka akan memiliki perdamaian,” tambah pemimpin Ukraina.
Diketahui bahwa Donetsk dan Lugansk mendeklarasikan kemerdekaan dari Ukraina dua hari sebelum Rusia memulai perang di Ukraina pada bulan Februari.
Sementara itu, Krimea memilih untuk bergabung kembali dengan Rusia sejak tahun 2014.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
