Network
LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi di Ukraina hingga saat ini masih belum menemukan titik akhir untuk berdamai.
Bahkan perang yang semakin rumit ini, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Kyiv semakin menderita.
Penderitaan tersebut muncul dikarenakan Ukraina mengalami kerugian besar akibat perang yang dimulai oleh Rusia, kata pemimpin Ukraina.
Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Drakor Alchemy of Souls Episode 1: Percikan Api Pertama Mulai Berkobar!
Seperti diketahui bahwa perang Ukraina yang disebut Rusia sebagai ‘operasi mililter khusus’ ini telah dimulai sejak 24 Februari 2022.
Yang mana, perang Ukraina ini telah memasuki bulan keempat dan pasukan Rusia telah berhasil menguasai sejumlah wilayah penting di negara tersebut.
Sementara itu, Ukraina masih terus berupayya untuk merebut kembali wilayah mereka yang dikuasai oleh Rusia.
Sebab, Ukraina telah menyatakan bahwa mereka tidak akan memberikan sedikitpun wilayahnya kepada Rusia dengan imbalan gencatan senjata.
Dalam perang Rusia dan Ukraina yang tidak kunjung berakhir ini, Presiden Volodymyr Zelensky mengakui bahwa pasukan negaranya menderita kerugian besar dalam pertempuran melawan pasukan Rusia di kota Severodonetsk dan wilayah Kharkiv.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh pemimpin Ukraina pada 14 Juni 2022 di saat perang antara Rusia dan Ukraina berkecamuk.
Selain itu, dalam pengakuannya, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Ukraina sekarang membutuhkan senjata anti-rudal modern, mencatat bahwa tidak ada pembenaran bagi negara-negara mitra untuk menunda pengiriman mereka.
Hal tersebut disampaikan oleh Zelensky setelag beberapa jam Dia memastikan bahwa negaranya memiliki cukup amunisi untuk menghadapi tentara Rusia.
Baca Juga: Usia di Atas 50 Tahun Jangan Banyak Konsumsi Ini, Risiko Gagal Jantung Hingga Batu Ginjal
Sementara itu, para menteri pertahanan negara-negara NATO juga telah melakukan pertemuan bersama untuk membahas mengenai paokan lebih banyak senjata ke Ukraina.
Seperti diketahui bahwa dalam perang ini, Barat juga sudah memulai mengirim senjata jarak jauh ke Ukraina, walaupun sebelumnya Amerika Serikat dan Uni Eropa sempat khawatir.
Namun, Kyiv telah meyakinkan bahwa mereka tidak akan menggunakan senjata jarak jauh dari Barat untuk menyerang wilayah Rusia.
Dari pernyataan itulah, akhirnya Barat memulai untuk memasok Kyiv dengan senjata jarak jauh mereka.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
