Network
LINGKAR KEDIRI – Direktur Jenderal WHO dengan baru-baru ini menyampaikan Laporan Pertemuan Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional (2005) (IHR) tentang wabah cacar monyet multi-negara.
Pertemuan ini sebelumnya diadakan pada 23 Juni 2022, dari pukul 12:00 hingga 17:00 Waktu Jenewa (CEST).
Direktur Jenderal WHO sependapat dengan saran yang diberikan oleh Komite Darurat IHR mengenai wabah cacar monyet di berbagai negara dan, saat ini, tidak menentukan bahwa peristiwa tersebut merupakan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC).
Baca Juga: Sempat Dinyatakan Hilang, Marshanda Disebut Telah Ditemukan di Tempat yang Rawan Terjadi Hal Buruk
Sejak 11 Mei 2022, Sekretariat WHO memperingatkan Negara-negara Pihak IHR sehubungan dengan peristiwa ini, melalui posting di Situs Informasi Acara (platform aman yang didirikan oleh Sekretariat WHO untuk berbagi informasi dengan Negara-negara Pihak IHR).
Laporan ini, dilansir LingkarKediri dari laman resmi WHO, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang tingkat wabah, menginformasikan upaya kesiapan, dan memberikan akses ke bimbingan teknis untuk tindakan kesehatan masyarakat segera yang direkomendasikan oleh Sekretariat WHO.
Mengadakan Komite Darurat IHR menandakan peningkatan tingkat kewaspadaan bagi Negara-negara Pihak IHR dan komunitas kesehatan masyarakat internasional, dan ini merupakan seruan untuk tindakan kesehatan masyarakat yang intensif dalam menanggapi peristiwa ini.
Direktur Jenderal WHO pada kesempatan itu juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Komite Darurat IHR, serta para Penasihatnya.
