Kedua sumber menolak untuk diidentifikasi karena sensitivitas kasus tidak merinci insiden tersebut, termasuk tanggal terjadinya.
Walau demikian, mereka mengatakan Pentagon menganggap insiden itu berbahaya dan tidak profesional.
Letnan Kolonel Martin Meiners, juru bicara Departemen Pertahanan AS, menolak mengomentari insiden tersebut.
Namun, dia mengatakan pilot AS sering dicegat dengan cara yang aman dan profesional.
“Ketika keadaan menjadi berbeda, kami memiliki prosedur untuk menghadapinya,” kata Meiners.
“Amerika Serikat akan terus mengatur penerbangan dan beroperasi berdasarkan hukum internasional, dan mengharapkan negara lain melakukan hal yang sama,” tambahnya.
Sementara itu, menurut Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Juni 2022 menuduh militer China melakukan tindakan tidak aman di Laut China Timur dan Selatan.
“Kami melihat peningkatan yang mengkhawatirkan dalam jumlah penyadapan udara yang tidak aman dan konfrontasi laut oleh pesawat dan kapal perang China,” katanya di Singapura.***