Network
LINGKAR KEDIRI - Puing-puing roket China jatuh tak terkendali dari luar angkasa ke atmosfer, diperkirakan akan menghantam tanah.
Roket Long March 5B seberat 23 ton sebelumnya lepas landas pada pukul 14:22 pada 24 Juli dari Pulau Hainan. Roket ini membawa laboratorium Wentian ke stasiun luar angkasa Tiangong China, yang mengorbit di sekitar Bumi.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 27 Juli 2022, Dulu Tak Akui Reyna, Sosok Ini Beri Penegasan Nino
Setelah menyelesaikan misi, roket tersebut jatuh bebas kembali ke atmosfer bumi. Saat ini, tidak mungkin untuk menentukan lokasi pasti di mana pecahan roket akan jatuh.
"Ini adalah benda logam seberat 20 ton. Meski akan pecah berkeping-keping saat memasuki atmosfer, banyak serpihan, beberapa di antaranya cukup besar, akan jatuh ke tanah," kata Michael Byers, profesor di Universitas British Columbia.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 27 Juli 2022, Siena Dibantu Sosok Ini, Akhirnya Bertemu Sal?
Holger Krag, direktur kantor sampah luar angkasa Badan Antariksa Eropa, mengatakan puing-puing dari roket China akan jatuh antara 44 derajat lintang utara dan 44 derajat lintang selatan.
Lokasi pasti di mana puing-puing jatuh hanya dapat ditentukan pada jam-jam terakhir.
Ini adalah ketiga kalinya China membiarkan puing-puing dari roketnya jatuh tak terkendali dari luar angkasa ke Bumi.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 27 Juli 2022, Andin Sedih Karena Sosok Ini Lebih Membela Elsa
Tahun lalu, China dikritik karena insiden serupa. Puing-puing dari roket China jatuh di Samudera Hindia dekat Maladewa sekitar 10 hari setelah peluncuran.
Pada tahun 2021, inti roket China seberat hampir 20 ton bebas jatuh ke atmosfer, melewati dua kota besar AS, Los Angeles dan New York, sebelum jatuh ke Samudra Atlantik.***
