Kerajaan Kuno Sulu Putuskan Menuntut Hampir 15 Miliar USD dari Malaysia, Ada Apa?

- 28 Juli 2022, 19:10 WIB
Ilustrasi Dolar Amerika
Ilustrasi Dolar Amerika /

LINGKAR KEDIRI - Keturunan kerajaan kuno Sulu berusaha untuk memaksa Malaysia membayar hampir 15 miliar USD sebagai kompensasi.

Hal tersebut, dikarenakan kegagalan negara Malaysia untuk menerapkan perjanjian yang sudah berusia hampir 150 tahun.

Perselisihan antara Malaysia dan Filipina atas wilayah Sabah yang berakar pada era kolonial memanas lagi ketika keturunan kerajaan kuno Sulu di Filipina selatan ingin mengambil hampir $15 miliar aset Malaysia.

 Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 28 Juli 2022, Sosok Ini Tak Biarkan Kebohongan Elsa Terbongkar

Orang-orang ini membawa Kuala Lumpur ke pengadilan arbitrase di Prancis, setelah negara Asia Tenggara itu secara sepihak berhenti membayar mereka, di bawah perjanjian 144 tahun.

Awalnya, informasi ini tidak mendapat perhatian dari opini publik di Malaysia, negara yang menganggap Sabah sebagai masalah sejarah, bukan masalah saat ini.

Mereka juga tidak mengirimkan perwakilan ke sidang arbitrase.

 Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 28 Juli 2022, Akhirnya Papa Surya dan Mama Sarah Tahu Elsa Berbohong?

Namun, ketika pengadilan arbitrase memutuskan mendukung keturunan kerajaan Sulu pada Februari lalu, Kuala Lumpur tidak bisa tinggal diam.

Berdasarkan perjanjian yang ditandatangani pada tahun 1878, Sultan Sulu setuju untuk mentransfer sebagian besar wilayah Sabah (sekarang bagian dari Malaysia) ke British North Borneo Company dengan imbalan 5.000 peso setahun.

 Baca Juga: Diserang Penyakit Hal Mistis Ini Disebut Menimpa Sarwendah, Ruben Onsu: Bolak-balik Ngasih Tau Ada Ledakan

Sejak keturunan resmi terakhir Sultan Sulu meninggal pada tahun 1936 tanpa ahli waris, otoritas kolonial Inggris mengidentifikasi sembilan penuntut takhta dan terus membayar mereka.

Setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris, Malaysia mewarisi kewajiban pembayaran ini. Melalui pemerintah Filipina, mereka membayar keturunan kerajaan Sulu 5.300 ringgit (sekitar $1.200 dalam harga sekarang) setahun.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x