LINGKAR KEDIRI - Apple menghadapi serangkaian kesulitan dalam pengembangan dan produksi seri iPhone 14 yang akan datang.
Menurut beberapa analis, lini iPhone yang diluncurkan tahun ini juga terkena imbas kelangkaan bahan produksi.
Kesulitan dengan Apple tidak berhenti di situ. Inflasi yang tinggi dan resesi ekonomi global telah menekan kantong pengguna, membuat mereka lebih bijaksana ketika memilih untuk membeli flagship Apple baru.
Ini berarti bahwa orang yang menggunakan lini produk lama Apple akan memiliki lebih sedikit kebutuhan untuk membeli yang baru tahun ini, mengancam penjualan iPhone 14 pada bulan September.
Micron Technology, pemasok memori untuk Apple, telah memperingatkan bahwa penjualan smartphone dan komputer akan jauh lebih rendah dari perkiraan karena daya beli konsumen berkurang. Pada saat yang sama, jumlah pesanan untuk perangkat kelas atas juga turun 8% pada kuartal pertama tahun 2022, kata Counterpoint Research.
Menghadapi situasi ini, Apple masih sangat optimis. Kelompok teknologi mengatakan belum melihat tanda-tanda buruk datang dari pasar. Pada April lalu, perusahaan memastikan permintaan belanja masih tinggi dan daya beli pengguna belum cenderung menurun.
Apple juga mengatakan kepada pemasok bahwa penjualan seri iPhone 14 akan lebih tinggi daripada iPhone 13 pada tahap awal.