LINGKAR KEDIRI – Peringatakan yang sempat disampaikan oleh China nampaknya dihiraukan oleh Amerika Serikat (AS).
Yang mana, peringatakan itu menyatakan bahwa China melarang Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan.
Sementara itu, disisi lain seperti yang sudah diketahui bahwa China dan Taiwan saat ini tengah mengalami konflik.
Baca Juga: Wow! Miliader Elon Musk Berencana Membangun Bandara Pribadi di Kawasan Texas AS, Tujuannya untuk Ini
Melansir dari The Financial Times, media Inggris ini mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut, mengatakan bahwa Ketua DPR AS Nancy Pelosi akan bertemu dengan pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen pada 3 Agustus 2022.
Tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan Pelosi akan bertemu Tsai di Taipei sebagai bagian dari tur Asia-nya.
Pelosi tidak menyebut Taiwan dalam kunjungan resminya ke Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan Jepang.
Baca Juga: Berniat Hengkang dari MU, Cristiano Ronaldo Dikabarkan Akan Memutuskan Pemilihan Tim Baru Minggu Ini
Walau demikian, sejak Juli 2022, Financial Times melaporkan bahwa Pelosi akan menjadi ketua DPR AS pertama yang mengunjungi Taiwan dalam 25 tahun.
Kunjungan tersebut telah diisukan selama sebulan terakhir.
Yang mana, tindakan tersebut memicu reaksi keras dari China, yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah yang memisahkan diri dan tidak menutup kemungkinan reunifikasi secara paksa.
China telah berulang kali memperingatkan militernya bahwa mereka akan bertindak jika Pelosi mengunjungi pulau itu.
Sebagai tanggapan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken meminta China untuk bertindak secara bertanggung jawab dan tidak meningkatkan ketegangan jika Pelosi datang ke Taiwan.***