Ratu Elizabeth Meninggal Dunia, Seluruh Dunia Berduka dan Selalu Mengenang Dedikasinya

- 9 September 2022, 13:06 WIB
Ada kejadian menakjubkan sebelum meninggalnya Ratu Elizabeth 2.
Ada kejadian menakjubkan sebelum meninggalnya Ratu Elizabeth 2. /YouTube/Artis ID/

LINGKAR KEDIRI - Berbicara di luar Kantor Perdana Menteri, Perdana Menteri Inggris yang baru Liz Truss mengatakan kepergian Ratu suatu kabar yang mengejutkan bagi seluruh dunia.

"Ratu Elizabeth II adalah dasar dari Inggris modern. Negara ini telah berkembang di bawah pemerintahannya. Dia adalah semangat Inggris, dan semangat itu akan hidup selamanya," kata Ms. Truss.

Sebelumnya, pada 6 September, Truss bertemu dengan Ratu Elizabeth II untuk secara resmi diangkat sebagai perdana menteri.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 9 September 2022, Bukan Main! Rencana Elsa Meluluhkan Hati Al?

Dia adalah perdana menteri ke-15 dan terakhir yang melayani di bawah dinasti Elizabeth.

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair (1997-2007) menyatakan, bahwa kami tidak hanya kehilangan raja kami, tetapi juga matrilineal matrilineal bangsa, yang menyatukan negara, membantu kami bergerak menuju identitas kami sendiri.

Kualitas yang lebih baik, mempersonifikasikan segalanya yang membuat kami bangga menjadi orang Inggris.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Ratu Elizabeth II adalah seorang wanita yang baik dan telah meninggalkan jejaknya pada pemerintahannya sendiri dan Inggris.

Dia memuji ratu karena mengabadikan keberadaan dan solidaritas Inggris selama 70 tahun.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa António Guterres juga menyampaikan belasungkawa, memuji Ratu Elizabeth II, sebagai kepala negara yang paling lama memerintah Inggris, dikagumi oleh banyak orang di seluruh dunia karena tujuan besarnya rahmat, integritas, dan dedikasinya.

Baca Juga: iPhone 14 Versi Pro dan Pro Max Diprioritaskan dengan Dilengkapi Teknologi Baru

"Ratu Elizabeth II adalah teman baik Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dia telah mengunjungi Markas Besar kami di New York dua kali, lebih dari 50 tahun terpisah. Dia sangat berkomitmen untuk berbagai tujuan filantropi dan lingkungan sekolah serta memberikan pidato emosional kepada para delegasi di COP26 di Glasgow," kata António Guterres.

"Dunia akan selamanya mengingat dedikasi dan kepemimpinannya," katanya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x