Lukashenko Ancam Demonstran Belarusia, Tikhanovskaya Dukung Protes Ke Rezim Otoriter

- 15 Agustus 2020, 14:27 WIB
Presiden Belarusia Lushenko/New Europe.eu
Presiden Belarusia Lushenko/New Europe.eu /

"Anda digunakan, dan anak-anak kami digunakan, sebagai umpan," katanya.

Lushenko mengaitkan kejadian itu adalah bagian dari pasukan bayangan Polandia, Belanda, dan Ukraina yang telah tiba di Rusia, serta menyebut politisi anti-Kremlin Alexei Navalny.

“Agresi terhadap negara sudah dimulai,” tegasya.

Sebuah iring-iringan sedikitnya 20 truk dan bus militer yang diisi polisi anti huru-hara terlihat melaju kencang menuju tempat kejadian. Namun, tidak ada yang menurunkan pasukan.

Setelah kekerasan mengerikan dari polisi anti huru-hara awal pekan ini, tidak jelas apakah komandan akan mendukung tindakan keras baru, mengingat cara protes telah menyebar ke hampir semua pelosok masyarakat Belarusia selama dua hari terakhir.

Sebelumnya pada hari Jumat, kandidat oposisi Svetlana Tikhanovskaya, meninggalkan Belarusia menuju ke Lithuania.

Selang dua hari pada hari Minggu, merebaknya kembali sebuah video yang meminta para pendukung untuk melanjutkan protes mereka terhadap rezim otoriter Lukashenko.

Tikhanovskaya menentang Lukashenko sebagai kandidat oposisi bersatu setelah suaminya, seorang blogger populer dipenjara.

Dilansir dari The Guardian dalam pemilihan presiden Belarusia, secara resmi Tikhanovskaya menerima 10% suara dan Lukashenko 80%.

Hasil ini dinilai tidak masuk akal sehingga menyebabkan protes yang meluas di Minsk dan di seluruh Belarusia.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x