APBN Remuk, Xanana Gusmao Suruh Rakyatnya Hengkang dari Timor Leste

- 24 September 2020, 21:07 WIB
Ribut Soal Minyak, Xanana Gusmao Tuding Pemerintah Berdusta Menipu Rakyat Timor Leste
Ribut Soal Minyak, Xanana Gusmao Tuding Pemerintah Berdusta Menipu Rakyat Timor Leste /Alchetron

Baca Juga: Timor Leste Kelaparan, Singgung Mi Instan dan Rokok Indonesia pula! Jose Ramos Horta Maunya Apa?

Xanana Gusmao mengungkapkan, Timor Leste harus cermat menggunakan dana itu.

Pasalnya, banyak orang mulai berpikir dan prihatin akan kesinambungan keuangan pemerintah yang sebenarnya, terutama rencana pemerintah yang menganggarkan dana senilai $1,4 miliar untuk tahun 2021.

Pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan, pada 4 Agustus 2020 lalu menyelenggarakan seminar tentang APBN, menandai dimulainya penyusunan APBN 2021 (OJE) di Auditorium Xanana Gusmão, Dili.

Baca Juga: Timor Leste Krisis, Ramos Horta: Bank BUMN Indonesia Pembunuh Ekonomi!

Seminar yang mengangkat tema “anggaran untuk pemulihan dan penguatan pembangunan” dengan tujuan utama membahas semua prioritas nasional berdasarkan program pemerintah, rencana strategis pembangunan nasional, semua tujuan pembangunan berkelanjutan, pencapaian politik dan keuangan, dampak Covid-19 dan rencana pemulihan ekonomi, menentukan paket fiskal tahun 2021 yang terintegrasi untuk kebutuhan nyata negara.

Menteri Keuangan Fernando Hanjam dalam intervensinya mengatakan, seminar ini untuk merefleksikan komitmen pemerintah dalam penyusunan APBN 2021 guna merespon dampak wabah Covid-19, terutama pemulihan ekonomi atau rekonstruksi dan juga untuk menjamin keberlanjutan pembangunan dan pencapaian kualitas pekerjaan umum bagi masyarakat.

Baca Juga: Gigi Hadid Lahirkan Bayi Perempuan, Zayn Malik: Bayi Perempuan Kami Lahir dengan Sehat dan Cantik

Perdana Menteri Taur Matan Ruak melalui sambutannya pada acara pembukaan seminar mengingatkan bahwa 2020 adalah tahun yang penuh tantangan, karena dulu APBN tidak lolos di Parlemen Nasional , yang memaksa negara hanya menggunakan dana dua desimal dengan situasi politik baru di parlemen untuk mendukung pemerintah, tanpa pemilihan awal.

"Masalah belum selesai karena setelah itu terjadi lagi bencana alam pada 13 Maret dan 22 Mei yang merusak rumah dan fasilitas umum masyarakat dengan kerugian hingga $50 juta," ujar Matan Ruak.

Halaman:

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: Zona Jakarta Fix Pekanbaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x