LANGKA! Kim Jong-un Minta Maaf kepada Korsel atas Pembunuhan Pejabatnya

- 25 September 2020, 20:51 WIB
Kim Jong-un sangat menyesal bahwa hal tak terduga dan malang itu telah terjadi di perairan teritorialnya
Kim Jong-un sangat menyesal bahwa hal tak terduga dan malang itu telah terjadi di perairan teritorialnya /voanews.com

LINGKAR KEDIRI - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, menyampaikan permintaan maaf yang jarang terjadi pada hari Jumat, 25 September 2020, atas pembunuhan seorang pejabat pemerintah Korea Selatan di laut oleh tentara dari Korea Utara.

"Saya sangat menyesal bahwa hal yang tidak terduga dan tidak menguntungkan telah terjadi di perairan teritorial kami yang menyebabkan kekecewaan besar bagi Presiden Moon Jae-in dan rakyat di Selatan," kata Kim seperti dikutip dalam pesan yang dikirimkan ke Korea Selatan.

Dilansir dari laman NYTimes pada 25 September 2020, awalnya pejabat perikanan Korea Selatan hilang dari kapal patrolinya pada hari Senin, dan dia ditembak dan dibunuh di perairan Korea Utara pada hari Selasa ketika tampaknya berusaha membelot, menurut pejabat di Korea Selatan.

Baca Juga: Revolusi Pendidikan Thailand: 'Kediktatoran Pertama Kami Adalah Sekolah!'

Baca Juga: Korut Tembak Mati dan Bakar Pejabat Korsel Karena Membelot dan Menerobos Perbatasan

Tentara Korea Utara kemudian menuangkan minyak ke tubuh pria itu dan membakarnya karena takut dia mungkin membawa virus corona, kata para pejabat.

Pejabat Korsel mengatakan pria itu tampaknya mencoba membelot ke Korut karena dia mengenakan jaket pelampung. Namun, ia masih menyelidiki motif yang sebenarnya.

Pembunuhan itu membawa kabar buruk ke seluruh Korea Selatan. Moon dan pemerintahnya akan mengutuk pembunuhan tersebut.

Baca Juga: Waspada PKI dan Proxy War! Gatot Nurmantyo: 90 persen Generasi Muda Tidak Percaya Komunis Gaya Baru

Moon sontak mengucap "menakjubkan!" dan "mengerikan!", lalu ia menuntut agar Korea Utara meminta maaf.

Dengan semua saluran komunikasi resmi Korea Selatan dengan Korea Utara terputus sejak Juni, Korea Selatan mengirim pesan melalui hotline telepon lintas batas antara Korea Utara dan Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menuntut Korea Utara menjelaskan mengapa ia membunuh seorang warga Korea Selatan.

Isi ekspresi penyesalan Kim Jong-un yang langka diungkapkan ke media berita oleh Suh Hoon, direktur keamanan nasional di Gedung Biru kepresidenan Tuan Moon.

Baca Juga: Manga One Piece 991 Let Me Die Rilis Minggu ini, Spoiler: Jack The Drought akan Kalah!

Dalam pesan tersebut, para pejabat mengatakan, Korea Utara membantah bahwa tentaranya telah membakar tubuh pria Korea Selatan itu dan menjelaskan pernyataan yang berbeda dari Korea Selatan.

Menurut Korea Utara, Ketika awak kapal Korea Utara menemukan Korea Selatan terapung pada hari Selasa, lalu mereka mendekati dan memintanya untuk mengidentifikasi dirinya.

Tetapi pria itu tidak menanggapi dengan baik, selain untuk menunjukkan bahwa dia dari Korea Selatan. Ketika dia menolak untuk menjawab pertanyaan lebih lanjut, kapal Korea Utara itu bergerak mendekat, melepaskan dua tembakan peringatan, kata Korea Utara.

Baca Juga: Surat Cerai Soekarno dan Inggit Dijual di Medsos dengan Harga Fantastis!

Kemudian pria itu menunduk karena terkejut dan langsung mencoba melarikan diri, kata Korut.

"Tentara kami melepaskan sekitar 10 tembakan ke penyusup ilegal, berdasarkan keputusan yang dibuat oleh kapten kapal kami dan sesuai dengan pedoman operasional keamanan maritim," kata pesan Korea Utara itu.

Saat penembakan terjadi, kapal itu berjarak 40 hingga 50 meter dari pria itu, katanya.

Baca Juga: Jual Kondom Bekas yang Didaur Ulang, Kepolisian Sita 345 Ribu Alat Kontrasepsi di Vietnam

Kapal Korea Utara kemudian menemukan banyak darah di kapal apung itu, tetapi pria itu tidak sendiri, menurut pesan itu.

"Militer kami menyimpulkan bahwa penyusup ilegal itu ditembak dan dibunuh, dan membakar perangkat apung miliknya sesuai dengan peraturan epidemiologi kami," pungkasnya.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: NY Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x