Klarifikasi Macron Atas Publikasi Kartun Nabi Muhammad

- 1 November 2020, 20:15 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron memberi keterangan saat diwawancara Al Jazeera
Presiden Prancis, Emmanuel Macron memberi keterangan saat diwawancara Al Jazeera /euronews/

Lingkar Kediri - Presiden Prancis Emmanuel Macron ternyata memahami kemarahan yang ditujukan kepadanya karena dianggap menghina muslim atas kartun Nabi Muhammad.

Baca Juga: Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Arsenal, Siaran Langsung Via Mola TV

Macron memahami jika tayangan yang dianggapnya menghina Nabi Muhammad sangat mengejutkan umat muslim dunia.

Namun, ia juga mencoba untuk melawan kelompok Islam radikal yang juga ancaman bagi kelompok Muslim lainnya.

Dilansir dari Al Jazeera, Macron menyatakan sangat menghormati umat Muslim, ditengah kecaman yang ditujukan kepadanya dan sikap pemerintahannya.

Baca Juga: Segera Berlangsung! Link Live Streaming Manchester United VS Arsenal di Mola TV, Akses Disini

Namun, ia juga meminta umat Muslim memahami peran Macron yaitu memberikan ketenangan dan melindungi hak-hak warganya.
“Saya akan selalu membela negara saya kebebasan untuk berbicara, menulis, berfikir, menggambar,” Ujar Macron pada 31 Oktober 2020 dikutip dari Al Jazeera.

Macron juga mengecam pihak yang mengatakan bahwa ia mendukung keberadaan kartun tersebut. Dan ia mengatakan bahwa kartun tersebut bukanlah proyek pemerintah.
Kartun tersebut muncul dari surat kabar bebas dan independen yang tidak berafiliasi dengan pemerintah.

Macron juga menjelaskan, bahwa penerbitan ulang kartun di majalah Charlie Hebdo adalah sebagai penanda pembukaan persidangan atas rentetan serangan mematikan yang terjadi pada 2015 lalu.

Baca Juga: Segera Berlangsung! Link Live Streaming Newcastle Unite VS Everton di Mola dan Net TV

Pada 7 Januari 2015 ada seorang kakak beradik Muslim yang membunuh 12 nyawa dan melukai 11 lainnya saat mereka menyerbu kantor Charlie Hebdo.

Hal itu mereka lakukan setelah kantor tersebut menerbitkan majalah yang berisi kartun Nabi Muhammad.

Berawal dari kasus tersebut, akhirnya memunculkan rentetan kasus pembunuhan lain yang pelakunya disinyalir adalah seorang Muslim.

Baca Juga: Segera Dimulai, Berikut Link Live Streaming Aston Villa VS Southampton di Mola TV

Macron menyatakan bahwa saat ini banyak pihak yang mendistorsikan Islam, dan mengatasnamakan Islam atas perbuatan membunuh, membantai, dan kekerasan lainnya.

“Tentu ini menjadi masalah bagi Islam karena umat Islam adalah korban pertama,” ujar Macron.

Di sisi lain, kelompok Muslim Prancis juga ikut khawatir atas beberapa tindakan pembunuhan yang diduga dilakukan oleh seorang Muslim di Prancis, membuat mereka ikut terlibat.

Baca Juga: Liga Inggris Newcastle vs Everton: Newcastle Banyak Cidera, Pasukan Carlo Ancelotti Diuntungkan

Hal ini karena ditakutkannya muncul hukuman kolektif ditengah tindakan keras pemerintah Prancis yang menargetkan organisasi Islam dan serangan oleh kelompok main hakim sendiri tersebut.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah