Unggul dari Trump, Israel Khawatir Jika Biden Bisa Menangi Pilpres AS, Ini yang Dikhawatirkannya

- 4 November 2020, 21:37 WIB
Calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden. /Instagram.com/@joebiden
Calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden. /Instagram.com/@joebiden /

Lingkar Kediri - Hingga hari ini, Joe Biden masih mengungguli perolehan suara atas lawannya, Donald Trump dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat, Rabu (04/11/2020).

Fakta tersebut langsung membuat Negara Israel ketar-ketir dan khawatir jika Joe Biden berhasil memenangkan Pilpres AS.

Pasalnya, hubungan antara Israel dan Donald Trump sangat baik dalam dasawarsa terakhir jabatannya sebagai Presiden AS.

Baca Juga: Link Live Update Hasil Pemilu Amerika Serikat, Suara Elektoral Biden dan Trump Masih Bervariasi

Pengamat politik Palestina-Israel, Adnan Abu Amer, yang ditakutkan Israel jika Joe Biden berhasil memenangkan Pilpres AS yaitu membawa kembali kesepakatan nuklir Iran yang sempat ditarik tahun 2018 saat Trump menjadi presiden AS.

"Israel juga memperkirakan masalah permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki akan kembali menjadi agenda pemerintahan Demokrat, yang kemungkinan akan melihat mereka sekali lagi sebagai penghalang perdamaian," kata Adnan sebagaimana dikutip dari RRI.

Ditambah lagi, masalah Palestina akan menjadi prioritas utama jika Biden terpilih nantinya.

Baca Juga: Lengkap! Daftar Nominasi MAMA 2020, BTS, EXO, BLACKPINK Hingga MAMAMOO Masuk Beberapa Kategori

Karena Biden akan berusaha menjauhkan diri dari kebijakan-kebijakan pemerintah sebelumnya saat dipimpin Trump.

Apalagi saat Barack Obama menjabat sebagai Presiden AS lewat kebijakan-kebijakan masa lalu buruknya.

Pada tahun 2016, seperti dilansir dari RRI, Obama menandatangani perjanjian bantuan sepuluh tahun dengan Israel senilai 3,8 miliar dolar AS per tahun, yang harus diratifikasi Kongres setiap tahun.

Baca Juga: Poster Film Borat 2 di Bus Paris Dikecam Muslim Prancis, Para Supir Meminta untuk Menghapusnya

Di satu sisi, kantor Kedutaan Besar Palestina di Washington yang sempat ditutup oleh Trump pada tahun 2018 kemungkinan besar akan dibuka kembali oleh Biden berhasil menempati Gedung Putih.

Namun, Kedutaan Besar AS dimungkinkan tetap berada di wilayah Yerussalem. Tetapi duta besarnya bisa saja berkedudukan di Tel Aviv.

Selanjutnya, Biden akan mengembalikan bantuan kepada lembaga-lembaga Palestina, serta UNRWA, yang menyediakan layanan dasar penting bagi pengungsi Palestina, tetapi Biden tidak bermaksud menggunakan bantuan kepada Israel sebagai alat untuk menekannya agar mengubah kebijakannya.

Baca Juga: Ngeri! Dalam Tiga Hari, 2 Petani Tewas Kesetrum Jebakan Tikus di Sawah

Namun diketahui, Israel sedang mencari kerjasama yang lebih erat dengan negara-negara kawasan serta kontak tim kampanye Biden untuk meniadakan kemungkinan kebijakan luar negeri anti-Israel di Washington.

Dilansir dari RRI, Biden akan kedatangan tamu asing asal Israel saat dirinya berhasil memenangkan Pilpres AS yaitu Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Benny Gantz, dan Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi.

Mereka akan berharap dapat membuka lembaran baru dalam hubungan tersebut.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah