Demam Berdarah Mengintai di Masa Pandemi COVID 19, Dinas Kesehatan Kota Kediri Lakukan Fogging

7 Januari 2021, 14:20 WIB
Dinas Kesehatan Kota Kediri melakukan Fogging untuk mengantisipasi penyebaran penyakit demam berdarah /Diskominfo Kota Kediri

LINGKAR KEDIRI - Pandemi COVID 19 memang membuat masyarakat fokus pada perkembangan penyebaran dan penanganan virus tersebut, hingga lupa penyakit lain yang juga berbahaya lainnya.

Selain COVID 19, ada penyakit musiman yang datang pada musim penghujan seperti demam berdarah dan cikungunyah.

Akhir-akhir ini, curah hujan di Indonesia, khususnya di Kota Kediri meningkat drastis. Selain hujan yang datang tak kenal waktu dari pagi hingga sore hari, bahaya banjir terus mengintai warga kota tersebut.

Baca Juga: Pemkot Kediri Beri Pinjaman Hingga Rp100 Juta Untuk Bangkitkan UMKM Kota Kediri

Untungnya, Pemerintah Kota Kediri bergerak cepat dan segera mengantisipasi penyebaran penyakit musiman tersebut tanpa memengaruhi penanganan COVID 19.

Dilansir lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari diskominfo.kedirikota.go.id, Pemkot Kediri melalui Dinas Kesehatan Kota Kediri mengadakan foging di daerah-daerah yang rawan demam berdarah dan cikungunyah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri, Fauzan Adima pada Rabu, 6 Desember 2020 mengatakan bahwa fogging dilakukan di lokasi atau daerah yang disana ditemukan kasus demam berdarah.

Baca Juga: Pemkot Kediri Tetap Lakukan Pembelajaran Daring Sepanjang 2021

Ia menambahkn, laporan kasus demam berdarah dan cikungunya dari kelurahan, akan langsung ditindaklanjuti oleh Dinkes dengan menurunkan Tim Survailance Pusk.

Tim tersebut nantinya akan melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) untuk menemukan nyamuk dewasa. Apabila ditemukan nyamuk dewasa maka Dinkes akan langsung mengadakan fogging di lokasi.

Pada Januari 2021 ini telah ditemukan 9 kasus Cikungunya yang berasal dari Kelurahan Burengan. 7 diantaranya sudah sembuh, sementara 2 lainnya masih dirawat di Rumah Sakit.

Baca Juga: Abdullah Abu Bakar Sebut Pembangunan Kesehatan Jadi Fokus Utama Pemkot Kediri, Begini Penjelasannya

Gejala yang ditimbulkan dari kasus tersebut berbagai macam, seperti demam, nyeri sendi, hingga tidak bisa berjalan.

Selain Kelurahan Burengan, pada Januari 2021 ini, Dinkes telah mengadakan fogging di Kelurahan Mrican dan Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto.

Fauzan mengatakan Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, selebihnya masyarakat harus tetap menggalakkan 3M, yaitu Menguras, Menutup, dan Mengubur barang yang bisa menampung air.

Baca Juga: Pemkot Kediri Imbau Staf BUMN dan Swasta Kenakan Tenun Ikat, Pengrajin Mulai Banyak Pesanan

Kasus demam berdarah dan cikungunya hanya akan ditemukan pada saat musim penghujan, sementara di musim kemarau seperti di bulan April hingga Oktober, relatif tidak ada.

Selain berperilaku hidup bersih, masyarakat diminta untuk menjaga diri sesuai dengan protokol kesehatan agar juga terhindar dari COVID 19.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Diskominfo Kota Kediri

Tags

Terkini

Terpopuler