Harga Kedelai Naik, Pengusaha Tahu di Kediri Jadi Terkena Imbasnya dan Mulai Kurangi Jumlah Produksi

20 Februari 2022, 12:30 WIB
Ilustrasi pabrik tahu. /PR Bekasi/Muhamad Bagja

LINGKAR KEDIRI – Harga kedelai yang mulai melambung naik juga berimbas terhadap pengusaha tahu, salah satunya di Kabupaten Kediri.

Bukan hanya harga kedelai, ternyata kondisi PPKM juga menimbulkan pengurangan produksi tahu demi menekan nilai kerugian.

 Baca Juga: Indonesia Minta Koridor Perjalanan ASEAN Dipercepat untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi

"Kami kurangi produksi, karena untuk mengurangi kerugian. Kalau di hari normal sehari bisa hingga 400 kilogram. Saat ini, rata-rata 300 kilogram, bahkan hari ini 200 kilogram," kata Pemilik CV Gudange Tahu Takwa (GTT) Gatot Siswanto di Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jatim, dilansir LingkarKediri dari ANTARA.

Lebih lanjut, Ia juga mengatakan, sejak awal pandemi Covid-19 memang mengurangi produksi. Hal ini karena sejumlah gerai di sejumlah daerah tutup seperti di Surabaya dan Malang.

 Baca Juga: PSG Kalah dari Tim Posisi 5 Klasemen, Disebut Akibat Messi Sia-siakan Kesempatan Emas Ini Saat Melawan Nantes?

Namun, pada November 2021, produksi sudah mulai ada peningkatan lagi menyusul status level PPKM yang turun.

Hingga, kini ada kenaikan level PPKM lagi, membuat usahanya juga semakin sulit.

"Bulan November 2021 itu, ekonomi mulai normal lagi, hingga ada imbauan dari pemerintah ada penutupan lagi, omzet turun lagi," kata dia.

 Baca Juga: Bagi Anda Yang Sering Lupa, Konsumsi Suplemen Ini untuk Menjaga Memori Otak, Begini Kata Para Ahli

Ia juga menambahkan, selain PPKM, harga kedelai sebagai bahan baku utama produksi tahu di usahanya juga mahal.

Sejak dua pekan lalu, harga kedelai Rp11 ribu per kilogram, bahkan pernah di harga Rp12 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya hanya Rp9.500 rupiah per kilogram.

Dengan kedua faktor tersebut membuat UMKM seperti dirinya harus memutar otak agar biaya produksi tidak mengalami kerugian terus.

 Baca Juga: Bagi Lansia Diatas 50 Tahun, Konsumsi Suplemen Ini Agar Tetap Sehat dan Berenergi, Begini Kata Pakar Nutrisi

Ia pun mengaku tidak berani mengurangi kualitas bahan baku, sebab akan mengurangi hasil produksinya. Untuk saat ini, yang bisa dilakukannya adalah berencana menaikkan harga.

"Kami tidak berani untuk pengurangan bahan baku, karena akan mengurangi kualitas produksi. Dengan harga kedelai saat ini, tentu saja harga jual produk kami berupa tahu terpaksa juga kami naikkan. Semula harga per biji tahu Rp900, sekarang naik menjadi Rp1.000," ujar dia.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler