Rumah jadi Sasaran Tuyul, ini Cara Mengatasi Uang yang Sering Hilang Tak Wajar

10 Juni 2021, 20:36 WIB
Gambaran hantu tuyul.* /Pixabay/

LINGKAR KEDIRI - Sering kehilangan uang atau pengeluaran yang tidak semestinya, jangan dianggap remeh.

Sebab, kehilangan uang dirumah dapat menjadi keanehan pada sebuah kehidupan.

Terlebih saat kita merasa ingin menabung, tetapi uang tak juga terkumpul.

Baca Juga: Orang Jawa Wajib Tahu Nih, Hari-hari Buruk Untuk Bepergian Menurut Primbon Jawa

Kehilangan itupun bisa saja terjadi tidak dalam waktu sehari.

Hal ini bisa jadi dirasa karena ulah tuyul, makhluk ghaib pengambil uang ini.

Biasanya memiliki majikan, dan memang bertugas untuk 'mencuri' uang tetangga tetangganya. 

Baca Juga: Anak Indigo Meramal Akan Banyak Artis Diterpa Masalah Bahkan Hingga Meninggal, Begini Ramalan Roy Kiyosh

Tuyul biasanya dipelihara oleh orang yang melakukan pesugihan dan dipekerjakan untuk mencuri uang tanpa terlihat.

Seperti yang dituturkan oleh KH. Khusen Ilyas ulama sepuh kharismatik pengasuh Ponpes Al Misbar Karangnongko Mojokerto.

Bahwa Tuyul itu macam–macam rupanya, ada yang wujud anak kecil ada pula yang wujudnya seperti hewan.

Baca Juga: Anak Indigo Meramal Akan Banyak Artis Diterpa Masalah Bahkan Hingga Meninggal, Begini Ramalan Roy Kiyoshi

Beliau mengisahkan pengalaman seorang warga asal Jogoroto Jombang yang datang mengadukan jika setiap malam suami – istri ini selalu kehilangan uang.

Dan kejadian ini terus terjadi hingga berbulan – bulan.

Dan Kyai Khusen lalu mengijazahkan amalan yang harus dilakukan sendiri tiap malam.

Ijazah amalan untuk menangkal dan menangkap tuyul adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Mengejutkan! Habib Rizieq dan Ustadz Abdul Somad Dikandidatkan Presiden Di Pilpres 2024, Begini Respon Netizen

1. Tawasul

Fatihah kepada Rasulullah SAW.

Fatihah kepada Mbah Sayyid Muhammad Al Bakir RA (syekh Subakir).

Fatihah kepada kedua orang tua.

Fatihah kepada yang babat (pembuka) tanah desa.

Baca Juga: PBB Peringatkan Kematian Massal Akan Terjadi di Myanmar, 100.000 Warga Mengungsi

Fatihah Ila hadroti Man Ajazani (kepada yang mengijazahkan amalan).

2. BacaDoa

سُبْحَانَ مَنِ احْتَجَبَ بِجَبَرُوْتِه عَنْ خَلْقِه فَلاَ عَيْنَ تَرَاهُ لاَ ضِدَّ وَلاَ نِدَّ سِوَاه

Subhaana manihtajaba bijabaruutihi 'an kholqihi falaa 'aynun taraahu laa dhidda walaa nidda siwaahu. 

Dibaca sebanyak 99 kali dalam sekali duduk.

Baca Juga: Beredar Kabar Presiden Jokowi Copot Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Simak Informasi Lengkapnya

Kyai Khusen kemudian berpesan kepada sang korban pencurian tuyul agar tidak menerima uang tebusan dari si majikan Tuyul berapapun yang dia tawarkan.

“Kalau anda diberi kesempatan Allah bisa menangkap tuyul kalau ditebus jangan mau, sebab jika tuyul itu ditebus misalnya 1 juta maka yang menebus tiap malam bisa menghasilkan 1 juta, begitu juga jika ia menebus 1 milyar tiap malam ia bisa dapat 1 milyar dari tuyul itu. Tapi kalau tidak ditebus, atau diberikan cuma –Cuma tidak bakal dapat hasil sampai bengkrut atau melarat sendiri,” ujar Kyai Khusen.

Akhirnya benar terjadi, beberapa hari kemudian ketika orang itu tengah shalat isya tiba – tiba dilewati anak kecil.

Lalu kaki anak kecil itu lalu ditangkap dan diikat pada tiang.

Baca Juga: Baru! Kode Redeem FF Kamis 10 Juni 2021, Klaim dan Dapatkan Hadiah Langsungny

3. Siapkan Baskom

Warga pacet yang datang mengadukan persoalan yang sama lantas Kyai Khusen menijazahkan amalan yang sama.

Sambil disuruh menyiapkan Cumblung(sejenis baskom) diisi air dan dikasi “yuyu’(kepiting kecil) terus dibacakan amalan doa itu tadi.

Walhasil suatu hari sang pemilik rumah mendapati ada anjing kecil warna putih.

Baca Juga: Sebar Poster Berhijab, Perjuangan Sara Zemmahi Melawan Diskriminasi di Prancis Terima Banyak Dukungan

Terlihat anjing itu bermain - main di cumblung berisi air dan yuyu itu tadi sehingga ia lupa akan tugas yang dibebankan majikannya.

Setelah beberapa hari ditangkap, datang seseorang yang menawarkan satu miliar untuk menebusnya.

Dan oleh pengangkap lalu diberikan cuma – cuma, serta diceritakan oleh Kyai Khusen bahwa orang yang dulu datang menebus anjing kecil ini (majikan) yang beberapa bulan kemudian jatuh miskin.***

Editor: Zaris Nur Imami

Tags

Terkini

Terpopuler