Inilah Amalan Pada Hari Jumat Terakhir di Bulan Rajab, Umat Islam Harus Mengamalkan

- 14 Februari 2021, 21:32 WIB
Ilustrasi Bulan Rajab. Amalan Pada Hari Jumat Terakhir di Bulan Rajab, Umat Islam Harus Mengamalkan.
Ilustrasi Bulan Rajab. Amalan Pada Hari Jumat Terakhir di Bulan Rajab, Umat Islam Harus Mengamalkan. /Pixabay/Konevi /

LINGKAR KEDIRI Bulan Rajab adalah salah satu bulanyang dimuliakan dalam agama Islam. Dalam sebagian hadits has riwayat ad-Dailami disebutkan bahwa Rajab adalah bulannya Allah (syahrullâh).

Rasulullah saat melihat hilal bulan Rajab beliau selalu berdoa.

Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan” (HR Ahmad, al-Muttaqi al-Hindi dan lainnya).

Baca Juga: Satu dari Tiga Wanita Meninggal Akibat Penyakit Jantung

Baca Juga: Resmikan Bendungan Tukul Pacitan, Jokowi Berharap Memperkuat Ketahanan Pangan

Nabi Muhammad juga memerintahkan salah seorang sahabatnya untuk berpuasa di bulan Rajab dan bulan mulia lainnya (HR Abu Daud, Ibnu Majah dan lainnya).

Banyak ibadah, amalan dan doa yang diajarkan oleh para ulama di bulan Rajab. Di antaranya adalah amalan di Jumat terakhir bulan Rajab.

Baca Juga: Satu dari Tiga Wanita Meninggal Akibat Penyakit Jantung

Baca Juga: Resmikan Bendungan Tukul Pacitan, Jokowi Berharap Memperkuat Ketahanan Pangan

Banyak habaib dan kiai mengijazahkan amalan ini.

Salah satupenulis dari laman islam.nu.or.id juga mendapat ijazahnya langsung dari Sulthanul Ulama dari Yaman, al-Mukarram al-Syekh al-Habib Salim bin Abdullah al-Syathiri saat beliau berkunjung ke pesantren tempat penulis menimba ilmu.

Baca Juga: Satu dari Tiga Wanita Meninggal Akibat Penyakit Jantung

Baca Juga: Resmikan Bendungan Tukul Pacitan, Jokowi Berharap Memperkuat Ketahanan Pangan

Berikut ini amalannya :

أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ                                 

Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh

Artinya : “Ahmad utusan Allah, Muhammad utusan Allah.”

Amalan ini dibaca saat khatib menyampaikan khutbah keduasebanyak 35 kali.

Baca Juga: Satu dari Tiga Wanita Meninggal Akibat Penyakit Jantung

Baca Juga: Resmikan Bendungan Tukul Pacitan, Jokowi Berharap Memperkuat Ketahanan Pangan

Adapun keutamaannya adalah agar di sepanjang tahun, materi atau uang di tangan kita tidak habis untuk memenuhi segalakebutuhan. Amalan ini telah dicoba oleh banyak orang dan berhasil.

Al-Habib Ali bin Hasan Baharun menulis keterangan darigurunya, al-Habib Zain bin Ibrahim bin Smith sebagai Berikut :

Baca Juga: Satu dari Tiga Wanita Meninggal Akibat Penyakit Jantung

Baca Juga: Resmikan Bendungan Tukul Pacitan, Jokowi Berharap Memperkuat Ketahanan Pangan

فَائِدَةٌ لِإِبْقَاءِ الدُّرَيْهِمَاتِ فِيْ جَمِيْعِ السَّنَةِ الْإِتْيَانُ بِهَذَاالذِّكْرِ (x 35) فِيْ آخِرِ جُمُعَةٍ مِنْ رَجَبَ حَالَ الْخُطْبَةِ الثَّانِيَةِ، وَهُوَ أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ الله، وَقَدْ جَرَّبَهُ الْكَثِيْرُوَصَحَّ عِنْدَهُمْ   

Artinya : Faidah. Agar uang tak kunjung habis di sepanjangtahun (dianjurkan) membaca amalan ini sebanyak 35 kali di akhir Jumat bulan Rajab saat khutbah kedua, yaitu ‘Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh’. Amalan ini telah dicobaoleh banyak orang dan terbukti berhasil.” (al-Habib Ali bin Hasan Baharun, al-Fawaid al-Mukhtarah, hal. 445).

Baca Juga: Satu dari Tiga Wanita Meninggal Akibat Penyakit Jantung

Baca Juga: Resmikan Bendungan Tukul Pacitan, Jokowi Berharap Memperkuat Ketahanan Pangan

Dari penjelasan di atas, sebagaimana sering disampaikan para masyayikh bahwa amalan apa pun maksud utamanya adalahuntuk mendekatkan diri pada Allah SWT dan diniati mengikutijejak perilaku para ulama terdahulu.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah