LINGKAR KEDIRI – Kaum Kafir Quraisy tidak henti-hentinya menghalangi Nabi Muhammad saw dan kaum muslimin untuk menyebarkan agama Islam di Mekah.
Mereka tidak rela agama Islam menggantikan agama nenek moyangnya. Halangan dan rintangan semakin menjadi-jadi dari kaum kafir Quraisy ketika Istrinya Khadijah dan pamannya Abu Thalib meninggal dunia.
Dulu ketika Khadijah masih hidup, dia memegang perang yang sangat penting yaitu selalu mendampingi perjuangan Nabi Muhammad saw baik suka maupun duka.
Baca Juga: 5 Tamsil Isra Mi’raj yang Diperlihatkan kepada Nabi Muhammad SAW
Tidak sedikit harta benda yang dihabiskan selama mendampingi Rasulullah saw dalam berdakwah. Khadijah wafat dalam usia 65 tahun dan mendampingi Nabi Muhammad saw selama 25 Tahun.
Begitu pula pamanya Abu Thalib. Pamannya inilah yang sangat berjasa baik di waktu beliau masih kecil maupun ketika beliau sudah dewasa.
Abu Thalib selalu membela dan melindunginya dari ancaman kaum Kafir Quraisy. Begitu sedihnya Nabi Muhammad saw ketika ditinggal wafat istri dan pamannya.
Baca Juga: Inilah Amalan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Pada 27 Rajab yang Dianjurkan Bagi Umat Muslim
Beliau telah kehilangan tulang punggung yang kuat yang selama ini sangat berjasa terhadap dakwah Islam. Yang selalu melindungi beliau dari gangguan kaum Kafir Quraisy.