Peristiwa Besar Bulan Sya’ban, Kisah Pemindahan Kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka’bah

- 26 Maret 2021, 12:06 WIB
Ilustrasi berdoa pada malam Nisfu Sya'ban /
Ilustrasi berdoa pada malam Nisfu Sya'ban / /Foto : Pixabay //

LINGKAR KEDIRI – Bulan Sya’ban merupakan bulan yang paling mulia setelah bulan-bulan Haram (asyhurul hurum), salah satunya adalah karena perubahan arah kiblat.

Perubahan arah kiblat ini termasuk peristiwa besar dalam sejarah Islam, karena untuk pertama kalinya arah kiblat umat Islam berpindah, yang awalnya menghadap ke Baitul Maqdis di Yerussalem Palestina, berubah menghadap ke Ka’bah di Masjidil Haram Makkah.

Kaum Muslimin pada saat itu shalat menghadap Baitul Maqdis selama 17 bulan 3 hari sempurna, terhitung dari Senin 12 Rabiul Awwal, kemudian Allah memerintahkan menghadap Ka’bah pada Selasa, pertengahan 15 Nishfu Sya’ban.

Baca Juga: Warning! Jangan Sembrono di Jalan Raya, ETLE Bisa Deteksi Pelanggaran Lalu Lintas Sekecil Apapun, Ini Buktinya

Dikisahkan sebelumnya dengan keinginan kuat (raghbah qawiyyah), setiap hari wajahnya Nabi Muhammad saw sering kali  menengadah atau mendongak ke langit untuk menanti wahyu rabbani, berharap agar Allah segera memindahkan kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka’bah.

Menurut para mufassir, salah satu alasan Nabi Muhammad saw ingin berubah kiblatnya, karena hatinya kurang mantap (jawa: kurang sreg) jika harus berkiblat dengan kiblat yang sama dengan umat Yahudi.

Kemudian pada akhirnya Allah menentramkan hati beliau dengan mengabulkan harapan dan keinginannya, lalu turunlah firman Allah swt:

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 26 Maret: Andin Ngotot, Elsa Malah Ngegas dan Tolak Semua Bukti yang Ada

قَدۡ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجۡهِكَ فِى السَّمَآءِ‌‌ۚ فَلَـنُوَلِّيَنَّكَ قِبۡلَةً تَرۡضٰٮهَا‌ ۚ فَوَلِّ وَجۡهَكَ شَطۡرَ الۡمَسۡجِدِ الۡحَـرَامِؕ وَحَيۡثُ مَا كُنۡتُمۡ فَوَلُّوۡا وُجُوۡهَكُمۡ شَطۡرَهٗ‌ؕ وَاِنَّ الَّذِيۡنَ اُوۡتُوا الۡكِتٰبَلَيَـعۡلَمُوۡنَ اَنَّهُ الۡحَـقُّ مِنۡ رَّبِّهِمۡ‌ؕ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعۡمَلُوۡنَ

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Kitab Madza fi Sya’ban Karya Sayyid Muhammad Al-Maliki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah