LINGKAR KEDIRI – Sebelum datangnya agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw, bangsa Arab dahulu sudah meyembah berbagai pemujaan-pemujaan yang aneh, seperti menyembah malaikat, bintang-bintang, jin, berhala, dan sebagainya.
Selain itu, orang-orang Arab Quraisy juga banyak percaya terhadap takhayul.
Takhayul adalah sesuatu yang hanya ada di dalam khayalan belaka (tidak rasional), atau bisa diartikan sebagai kepercayaan kepada sesuatu yang dianggap sakti, padahal sebenarnya tidak ada atau tidak sakti.
Berikut tiga macam takhayul yang dipercaya oleh bangsa Arab dahulu sebelum datangnya agama Islam, yaitu antara lain:
Pertama, bangsa Arab dahulu menganggap bahwa di dalam setiap perut manusia itu ada ularnya. Mereka percaya jika timbul perasaan lapar, hal itu akibat ada ular yang menggigit usus manusia.
Kedua, bangsa Arab dahulu selalu memakai atau mengenakan cincin yang terbuat dari tembaga atau besi. Mereka berkeyakinan bahwa dengan memakai cincin tersebut, mereka dapat menambah kekuatan.
Ketiga, ketika musim paceklik tiba, tumbuh-tumbuhan kering, dan air menjadi barang yang sangat langka, maka bangsa Arab dahulu apabila mereka ingin mengharapkan turun hujan, mereka mengikatkan rumput kering pada ekor kambing.***