Dalam perspektif Allah ini, seluruh takdir adalah mubram tanpa kecuali.
Seluruhnya telah diketahui sebelumnya dan akan berubah menjadi kenyataan atau Qadar pada waktunya.
Sisi inilah yang tak mungkin mengalami perubahan sama sekali sebab adanya perubahan di level ini sama saja dengan adanya hal-hal yang tidak diketahui Allah.
Ketidaktahuan Allah ini mustahil adanya.
- Takdir dalam perspektif malaikat
Dalam perspektif malaikat inilah, takdir setiap manusia yang tercatat di lauh Mahfudz ada yang sudah mubram dan ada yang masih muallaq.
Baca Juga: Ulasan Buku Harian Seorang Istri 28 Agustus: Friska akan Bongkar Penyakit Lula pada Keluarga Buwana
Seperti melihat takdir seseorang yang terlahir hidup dalam kondisi kekurangan, hal tersebut tergantung pada beberapa kondisi yang akan dipilih manusia tersebut.
Misalnya apabila pekerja keras maka takdirnya akan berubah sedangkan apabila memilih malas menjadi akan hidup dengan kondisi kemiskinan.
- Takdir dalam perspektif manusia
Bila malaikat bisa melihat isi takdir yang mubram dan muallaq, manusia hanya sepenuhnya bisa mengetahui Sisi muallaq saja apabila belum dibawa waktu kejadiannya.
Manusia hanya bisa mengetahui adanya takdir mubram yang menimpanya hanya ketika suatu hal sudah terjadi.