Network
LINGKAR KEDIRI – Mimpi atau bahasa lainnya bunga tidur pasti pernah dialami oleh semua orang yang bernyawa.
Mimpi diyakini adalah reaksi otak atas kegiatan yang dilakukan selama beraktivitas.
Orang bisa mengalami mimpi buruk atau baik tergantung perasaan seseorang itu sendiri menurut beberapa studi.
Sebaliknya bila orang dalam perasaan senang dan bahagia, mereka cenderung memimpikan hal-hal yang menyenangkan pula.
Namun perlu digaris bawahi ternyata mimpi buruk cenderung dialami orang yang perasaannya tidak bahagia, sekaligus sebagai peringatan sesuatu yang akan terjadi kedepannya.
Salah satunya, Buya Yahya menjawab pertanyaan dari seorang jamaah mengenai makna atau arti mimpi disetubuhi orang lain.Baca Juga: 3 Zodiak Akan Mengalami Hal Berat Minggu Ini, 15-21 November 2021, Kurang Kemajuan dan Merasa Sedih
Pendakwah kondang Buya Yahya mencoba menjawab pertanyaan dari salah satu jamaah yang dikutip Lingkar Kediri pada saluran YouTube Al-Bahjah TV pada 7 Agustus 2021.
“Begini Buya, keadaan saya sekarang ini sedang hamil. Saya pernah mimpi disetubuhi orang lain bukan oleh suami saya. Itu bagaimana Buya? Apakah ada kaitan genetik orang dalam mimpi tersebut?” kata jemaah.
Buya Yahya menjelaskan bahwa mimpi bersetubuh bukan daru kebiasaan mukmin pada umumnya.
Baca Juga: Ditegur karena Pakai Barang Milik Vanessa Angel, Ini Jawaban Mayang Adik Kandung Almarhumah
Beliau mengatakan bahwa Nabi-nabi tidak pernah bermimpi buruk, karena hal tersebut termasuk permainan setan.
Pendakwah tersebut menegaskan jika benar pernah mengalami hal tersebut, sebaiknya tidak usah terlalu dipikirkan.
Karena ditakutkan seorang istri yang bersuami, malah membayangkan laki-laki yang di dalam mimpinya dan hal seperti itu harus dihindari.
“Saat kamu merasa bermimpi buruk itu sebenarnya permainan iblis, maka hendaklah istigfar,” jelasnya.
Akan tetapi Buya Yahya menjelaskan, bahwa mimpi bersenggama atau bersetubuh tidaklah dosa. Karena itu hanya mimpi dan bukan kemauan sendiri.
Lantas jamaah tersebut mempertanyakan masalah janin apakah berpengaruh pada kandungannya.
“Tidak ada hubungannya, janin tersebut tetaplah anak dari pasangan suami istri,” ungkap Buya Yahya.
Beliau juga menegaskan hal itu tidak usah diceritakan pada suami, karena akan menimbulkan keretakan rumah tangga.
Cukup bercerita kepada yang Maha Kuasa cukup berhusnudzon, juga jangan sekali-kali menyebut dan mencari orang yang dalam mimpi itu karena hukumnya haram.
Buya Yahya juga menegaskan mimpi bersetubuh dengan orang lain tidak menimbulkan dosa, karena bukan kemauan sendiri.***
