LINGKAR KEDIRI – Sebentar lagi akan memasuki tahun baru Islam 1444 H yang kemungkinan akan jatuh pada 31 Juli 2022.
Oleh sebab itu, bagi umat muslim yang selalu berlomba-lomba mencari pahala dari Sang Maha Kuasa.
Inilah amalan yang dapat dikerjakan di bulan Muharram menurut Ustadz Khalid Basalamah, dilansir LingkarKediri dari kanal Youtube SAP Channel.
Di bulan Muharram ternyata tanggal 9 dan 10 Muharram ada sunnahnya untuk puasa selama 2 hari.
Puasa terseput tepat pada hari Tasu’a dan Asyura, Tasu’a yang menurut Ustadz Khalid Basalamah adalah 9, atau 9 Muharram.
Sedangkan, Asyura adalah 10 yang artinya 10 Muharram, landasan untuk amalan puasa ini adalah hari Asyura 10 Muharram adalah satu bulan setelah Dzulhijjah.
“Ada seorang sahabat datang pada Nabi SAW berkata saat tepat tanggal 10 Muharram soal orang Yahudi yang berpuasa,” terang Ustadz Khalid Basalamah.
“Kata Nabi SAW sahabt tersebut disuruh untuk bertanya dan mengumpulkan informasi kenapa orang Yahudi berpuasa,” tambahnya.
Sahabat ini lalu keliling mencari informasi lalu kembali dan berkata orang Yahudi ini berpuasa karena merasa hari tersebut 10 Muharram adalah hari Allah menyelamatkan Nabi Musa AS dari kejaran Fir’aun.
Lebih lanjut, mereka orang Yahudi berpuasa karena sebagai tanda syukur kepada Allah SWT.
“Kata Nabi SAW, kami sebagai orang Islam lebih pantas menghormati Musa daripada mereka, lalu berliau memerintahkan untuk berpuasa,” ungkap Ustadz Khalid Basalamah.
Jadi ini menurut Ustadz Khalid Basalamah menjadi landasan hukum untuk puasa sunnah tanggal 10 bulan Muharram.
Baca Juga: Pesulap Merah Ungkap Tak Ingin Masyarakat Ditipu, Ini Alasannya Berani Datang ke Blitar
Puasa ini juga berdasar hadits Bukhari Muslim memiliki fadilah untuk bisa terampuni dosa 365 hari ke belakang.
Demikian, semoga kita masih dimiliki umur untuk melaksanakan ibadah sunnah ini dan tetap berlomba berbuat kebaikan.***