Puasa Asyura 10 Muharram Memiliki Keutamaan Menghapus Dosa Setahun yang Lalu, Berikut Sejarah dan Niat Puasa

- 18 Agustus 2021, 10:26 WIB
Ilustrasi: Keutamaan Puasa Asyura di 10 Muharram.
Ilustrasi: Keutamaan Puasa Asyura di 10 Muharram. /Pixabay

 

LINGKAR KEDIRI – Ada empat bulan haram yang memiliki keistimewaan dan diagungkan yaitu Dzulqodah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Bulan Muharram termasuk salah satu bulan yang istimewa, maka para ulama menyarankan umat muslim untuk senantiasa beramal baik dan berpuasa sunnah.

Rasulullah SAW memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa di tanggal 9 dan 10 Muharram atau yang disebut dengan puasa Tasu’a dan puasa Asyura dengan niat tidak menyamakan dengan ibadah sunnah puasanya kaum bani israil atau Yahudi.

Baca Juga: Begini Ramalan Tentang Sosok Pemimpin 2024, Siapakah yang Dimaksud?

Perintah berpuasa sunnah telah tercantum dalam Al-Quran pada QS Al-Baqarah ayat 183, sebagai berikut.

“Wahai orang-orang yang beriman. Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” QS Al-Baqarah ayat 183.

Dilansir dari zakat.or.id, Sejarah yang terkandung pada bulan Muharram adalah peristiwa kemenangan Nabi Musa melawan Raja Fir’aun yang keji.

Selain itu Nabi Nuh melakukan puasa Asyura sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah karena ia telah iselamatkan dari bencana banjir bandang.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu

Sumber: zakat.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x