LINGKAR KEDIRI – Bulan Muharram merupakan bulan yang istimewa bagi Umat Islam.
Banyak berbagai peristiwa besar yang terjadi pada Bulan Muharram ini.
Kata Muharram artinya adalah segala yang diharamkan, sedangkan Al-Muharram artinya adalah waktu untuk meninggalkan hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT, penekanannya pada waktu.
Baca Juga: Bersiaplah! Satu Suro Tahun Ini Jatuh Pada Neptu Genap: Setahun Kedepan Akan Terjadi Perang Besar
Pada bulan-bulan Haram, memang disunnahkan untuk berpuasa karena salah satu hadits mengatakan bahwa puasa yang paling dicintai Allah, adalah puasa pada bulan Muharram.
Bulan Muharram ini diantaranya adalah Du Al-Qidah, Du Al-Hijjah, Al-Muharram yang waktunya berurutan, dan bulan yang letaknya diantara bulan Jumada Al-Akhir dan bulan Syaban, yaitu bulan Rajab.
“Jika kita ingin mengamalkan satu amalan, dimana banyak amalan lain mengikutinya, maka ia adalah puasa,” kata Ustadz Adi Hidayat seperti dikutip pada YouTubenya.
Baca Juga: Ijazah Mbah Maimoen agar Rezeki Lancar dan Mengalir Deras
Kenapa ada amalan lain yang mengikuti? Karena jika kita sedang berpuasa, sayang jika tidak shalat tepat waktu, sayang jika tidak bersedekah, sayang jika memaki karena pahala puasanya akan berkurang, dll. Dengan segala ketaatan ini, maka meningkatlah derajat manusia dihadapan Allah.