Ketika seseorang membacakan niat atas amal ibadah yang akan dilakukannya maka ia akan menyebutkan pula hukum dari amalan yang dilakukan tersebut.
Apakah amalan tersebut statusnya merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan atau ibadah sunah yang dianjurkan untuk dilakukan.
Baca Juga: Inilah Amalan yang Dianjurkan Dilakukan di 10 Hari Terakhir Ramadhan, Salah Satunya Berdoa
Semakin jelas niat dan status hukum dari amalan yang akan dikerjakan maka akan membantu kita untuk mempermudah menjalankan ibadah tersebut.
Berkaitan dengan puasa Syawal, adapun lafal niat yang harus dibaca ketika hendak melaksanakan puasa Syawal yakni adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَةِ سِتَةٍ مِنْ شَوَالٍ لِلّٰهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati sittatin min syawwâlin lillâhi ta‘âlâ. “
Artinya:
“Aku niat puasa sunah Syawal di esok hari karena Allah swt.”