Terkini, Danu dan Orang Tuanya Kembali Diperiksa! Pengakuan di Jam 3 Pagi Hanya Kebohongan?

2 November 2021, 12:15 WIB
Danu didampingi pengacara usai ditanyai ketiga kali oleh polisi di Polres Subang. Pengacara menilai Danu saksi kunci pembunuhan ibu dan anak di Subang /YouTube Fredy Sudaryanto Sport

LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan di Subang yang menewaskan seorang ibu dan anak yang bernama Tuti dan Amalia hingga saat ini belum menemukan titik terang.

Seperti yang kita ketahui bahwa pembunuhan tersebut terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu.

Namun pembunuhan ini penuh dengan teka-teki yang membuat pihak kepolisian kesulitan menyelesaikanya.

Baca Juga: Ancam Kedaulatan Indonesia? China Siap Luncurkan Kapal Perang Raksasa Lengkap dengan Roket Penghancur

Dilansir Lingkar Kediri dari kanal YouTube Anjas di Thailand pada 1 November 2021, kabar terbaru bahwa Danu beserta kedua orangtuanya kembali dipanggil pihak Kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan kembali.

Kabar berita tersebut berasal dari channel pak kades tutur Anjas dalam video yang diunggahnya pada kanal YouTube miliknya.

“Jadi sudah dikonfirmasi, Danu beserta orangtuannya itu sudah diberikan undangan untuk kembali melakukan pemeriksaan itu hari Minggu kemarin,” ucap Anjas.

Anjas menyampaikan jika pemeriksaan tersebut harus dilakukan karena Danu harus memberikan klarifikasi yang benar di jam 3.00 pagi.

Baca Juga: Cek Fakta: PDIP Usul Pemerintah Seluruh Ponpes Di Indonesia Harus Tutup Per Tanggal 1 Desember? Simak Faktanya

“Kenpa diperiksa? Menurut aku yang pertama adalah karena keterangan Danu ini harus diklarifikasi, apakah benar ataukah hanya bohong saja begitu,” kata Anjas

“Dan memang disitu dikatakan bahwa Danu itu tidur, bahkan dari tim kuasa hukumnya terbaru menyatakan selaras komentar atau pernyataan dari orang tua Danu bahwa Danu jam 3.00 pagi adalah tidur,” ucap Anjas.

“Tapi ini bertentangan dengan pernyataan yang diklaim oleh pak Indra dan juga ki amon sendiri yang ini adalah menjadi alasan kenapa Danu harus mengklarifikasi,” ucap Anjas

Anjas mengatakan jika kita hanya bisa menganalisa atas pernyatan-pernyataan tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Megawati Dikabarkan Restui Ganjar Maju RI 1 2024, Guncangan Besar Akan Terjadi? Begini Faktanya

“Tentunya kita hanya bisa membuat analisanya, pertama gini kalau seandainya yang dikatakan Danu adalah benar dia melihat dua orang tersebut kenapa baru dikatakan sekarang?” ucap Anjas

“Beberapa kemungkinan diantaranya adalah karena Danu merasa ketakutan karena keterangannya ki anom kan Danu sudah bisa mengidentifikasi siapakah orang tersebut, bahkan salah satu dari dua orang tersebut yang pertama adalah pria berusia 25 tahunan dan perempuan yang memakai jilbab, ada salah satu yang dikenalinya,” kata Anjas.

“Kemungkinan kalau ini benar Danu itu merasa ketakutan, merasa terintimidasi, itu adalah yang pertama kalau benar,” katanya.

Selain itu Anjas juga menyampaikan alasan Danu jika peryataan tersebut salah.

Baca Juga: 10 Provinsi Termiskin di Indonesia, Nomor 1 Tingkat Kemiskinannya Melebihi Penduduk Miskin Nasional

“Alasanya mungkin ini karena dia hanya ingin menyelesaikan obrolan santainya yang dilakukan selama 6 jam, sambil ngerokok sambil ngopi klaim dari pak Kades disini beserta ki anom.”

Pada obrolan tersebut Danu mungkin hanya menganggap sebagai obrolan santai dengan keluarga dan teman dekatnya saja, dan tidak akan mungkin sampai ke pihak penyidik.

Sehingga Anjas mengasumsikan jika Danu mungkin hanya mengarang saja agar obrolan tersebut cepat selesai dan membuat mereka puas.

Bahkan jika pernyatan dari Danu tersebut benar maka bisa sangat membantu memberikan petunjuk tim penyidik, dikarenakan Danu sudah mengenali betul wajahnya secara langsung.

Baca Juga: Berikan Hadiah Ratusan Juta pada Bu Trimah, Ini Profil dan Biografi Juragan 99

Namun jika pernyataan tersebut salah, maka hal tersebut mungkin ada faktor lain yang mempengaruhinya

Anjas juga menyampaikan jika Danu merupakan sosok yang cenderung mudah untuk ditekan, namun dengan keberadaan Tim kuasa hukum, Danu menjadi tidak mudah ditekan.

“Ya aku juga tidak bisa menutup mata bahwa Danu adalah seorang anak muda yang lugu sekali dan cenderungnya itu gampang untuk ditekan,” ucap Anjas.

“Tapi dengan adanya tim kuasa hukum sekarang sepertinya Danu sudah mulai bisa tidak mudah diberikan penekanan-penekanan begitu,” ucapnya.

Terkait pemanggilan Danu dan kedua orangtuanya bahkan sampai diyakini oleh Anjas, dan pertanyaan yang diberikan mungkin sudah bisa kita semua tebak.

Baca Juga: Cek fakta: HRS Dikabarkan Bebas dari Jeratan Hukum oleh MA dan DPR, Semua Ulama Mendampingi? Simak Faktanya

“Pasti tim kuasa hukum sudah melakukan briefing, apa yang harus dikatakan, baik itu untuk Danu dan juga kedua orangtuanya,” kata Anjas.

“Pertanyaan yang akan diberikan tersebut mungkin sudah bisa kita tebak, seperti kebenaran tentang Danu yang keluar di jam 3.00 pagi untuk membeli nasi goreng atau sedang tidak tidur,” sambung Anjas. 

Bahkan pada cahnnel mbak popi terdengar secara jelas ada suara perempuan yang diduga oleh Anjas mungkin adalah ibunya Danu yang berada d dalam rumah tersebut.

Dimana wanita yang diduga oleh Anjas merupakan ibu Danu dalam channel mbak popi tersebut mengatakan jika Danu tidur pada saat itu.

Selain itu juga ada pernyataan pada jam 6.30 pagi yang telah disampaikan oleh beberapa pihak, yang menuai banyak pertanyaan.

Baca Juga: Istilah Dalam Masakan Jepang yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Masuk Restoran

Anjas bahkan mengatakan jika tim kuasa hukum masih ragu, serta menyapikan jika semuanya hrus dibuktikan saat pemeriksaan nantinya.

“Aku lihat tim kuasa hukum masih ada keraguan dari matanya, karena suaranya itu lirih dan juga tidak lantang, mungkin karena lelah,” ucap Anjas.

“Tapi tentunya semuanya harus dibuktikan pada saat tim penyidikan nanti ” sambungnya.

Sehingga apabila Danu tidak salah atau pernyataan tuduhan itu tidak benar, maka Danu diharapkan mengatakan saja yang sejujurnya.***

 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler