LINGKAR KEDIRI - Pada podcast Denny Darko yang baru-baru diunggah, ia melakukan sesi wawancara dengan dokter forensik kepolisian, dr. Hastry serta dengan Anjas.
Diketahui mereka mengulas tentang kasus Subang yang hingga saat ini kepolisian belum mengumumkan siapa nama dalang pelakunya.
Akan tetapi, dr. Hastry mengaku kepolisian sudah mengantongi puluhan DNA yang dipetakan dan dicocokan dengan barang bukti atau alat di TKP yang digunakan untuk mengeksekusi Tuti dan Amel.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Besok 23 November 2021, Scorpio Jangan Abai, Aquarius Hindari Junk Food
Kali ini ada yang menarik dari pembahasannya, pertama, dr. Hastry menyebutkan bahwa ia pernah bermimpi kedua Almarhumah Tuti dan Amel.
Akan tetapi dr. Hastry akan membeberkan semuanya nanti ketika polisi sudah resmi mengumumkan siapa tersangkanya.
"Waktu beliau disana, ada gangguan yang sifatnya bukan ilmiah," ujar Denny Darko.
"Nanti saja kalau sudah terungkap," pungkas dr. Hastry dikutip Lingkar Kediri dari YouTube Denny Darko pada 22 November 2021.
Adapun hal lainnya terkait hasil autopsi, diketahui dalam kasus Subang ini kedua jasad korban di autopsi sebanyak dua kali.
dr. Hastry membeberkan mengapa dilakukan autopsi ulang, karena ada suatu hal yang masih menjadi pertanyaan di benaknya.
Profesionalitas dari kinerja dr. Hastry terbukti dengan fokusnya pada kasus yang hingga kini belum terungkap.
Salah satunya, dr. Hastry tak henti menyelidiki mekanisme kematian kedua korban.
"Paling tidak minimal dua jam, karena kita buka sembilan organ. Bukan kita sebabnya, cara dan mekanisme kematian," ujarnya.
Bahkan dr. Hastry pun sempat mengaku kecewa pada tim penyidik Subang karena dinilai ada data-data yang kurang.
Baca Juga: Adik Bibi Andriansyah Siap Ganti Peran Ayah Bagi Gala Sky: Kebahagiaan Gala Prioritas Gue!
Maka ia putuskan untuk cek ulang autopsi kedua jasad tuti dan Amel.
"Sempat sih saya kecewa juga kenapa tidak diperiksa lengkap, kenapa tidak diambil ini, ini, ini," katanya.
Akhirnya setelah autopsi kedua, diperoleh data penting hingga evaluasi kinerja penyidik Polres Subang.
"Ya udah saya autopsi ulang, saya lengkapi dan Alhamduililah bisa didapat yang penting banget," tuturnya melanjutkan.***