LINGKAR KEDIRI – Baru-baru ini, YouTuber Fredy Sudaryanto yang juga merupakan pelatih taekwondo kembali menyoroti soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Dirinya memberikan pendapatnya terkait kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu atau Amel, pendapat tersebut berdasarkan dari pengalamannya yang pernah menjadi atlet taekwondo.
Dari pengalamannya tersebut, Fredy Sudaryanto yang dikenal dalam YouTube Fredy Sudaryanto Sport mengaitkan pengalamanya dengan kasus pembunuhan Subang.
Baca Juga: Penderita Diabetes Jangan Panik Gula Darah, Rutin Makan Ini Saat Sarapan, Seketika Stabil
Dimana dulunya Fredy pernah melatih dan juga bertarung taekwondo dengan lawan yang memiliki karater, postur serta kekuatan yang beragam.
Dilansir dari Desk Jabar dalam ‘MENGUNGKAP Kasus Pembunuhan Subang, Begini Dugaan Ciri-ciri Orang yang Membunuh Amel’.
Fredy Sudaryanto mampu mengambarkan kekuatan lawan baik dari berat bandan, tinggi banda, percepatan, dan lainnya, termasuk pelaku pembunuhan Subang.
“Dengan pengalaman ini, saya tertarik untuk menyoroti eksekutor yang membunuh Amel. Tetapi ini hanya asumsi saya pribadi bukan berarti benar. Ini asumsi saya sebagaimana pengalaman saya di lapangan,” kata Fredy Sudaryanto.
Baca Juga: Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) 2021 Sudah Cair, Segera Cek Namamu di pip.kemdikbud.go.id.
Fredy menjelaskan bahwa dengan postur tubuh Amel yang masih muda yaitu berusia 23 tahun, dengan body yang ramping proposional, maka dengan tubuh seperti itu Amel dinilai masih cukup lincah dan memiliki kekuatan yang cukup untuk melawan pelaku pembunuhan Subang.
Terlebih melihat dari hasil olah TKP, Amel dikatakan memberikan perlawanan kepada eksekutor yang menewaskannya.
“Pergerakan badannya bagus dan mungkin memiliki sedikit power saat melakukan pergerakan. Jadi lawan kemungkinan lebih kuat, lebih agresif dan kekuatan lebih tinggi dari Amel,” tutur Fredy.
Hal tersebut disampaikan Fredy dalam kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport yang diunggah pada 13 Desember 2021.
Baca Juga: Penderita Diabetes Jangan Panik Gula Darah, Rutin Makan Ini Saat Sarapan, Seketika Stabil
Fredy juga mengatakan bahwa dirinya telah menjadi seorang pelatih taekwondo sudah 30 tahun lamanya.
Sehingga dari pengalamannya dalam melatih serta bertarung melawan berbagai karakter dengan postur dan juga kekuatan yang berbeda, Fredy dapat menggambarkan kekuatan lawan dilihat dari berat badan, tinggi badan, percepatan, dan sebagainya.
Fredy juga mengatakan bahwa dengan usia Amel dan dilihat dari tubuh Amel, maka jika diukur dengan angka maka nilainya 70.
“Maka lawan atau eksekutor yang akan menghabisi nyawanya saat itu harusnya memiliki kekuatan di atas 70, bisa 80 atau 90,” papar Fredy.
Dengan begitu Fredy mengasumsikan bahwa eksekutor yang telah membunuh Amel, pelakunya masih muda lantaran kekuatannya masih kuat melebihi power Amel.
“Bisa saja orang tua tapi punya kekuatan lebih. Kalau orang tuanya biasa saja yang tidak terkondisi fight atau terlatih, kemungkinan bisa saja kalah oleh perlawanan Amel,” tutur Fredy.
“Jadi kesimpulan saya eksekutor yang mengabisi nyawa Amel di kasus pembunuhan Subang ada 2 kemungkinan yakni pelakunya masih muda dan kalaupun pelakunya orang tua, maka dia adalah orang tua terlatih,” tutur Fredy.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***