LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, hingga saat ini belum usai penyelidikannya dan belum terungkap tersangka pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) alias Amel.
Kini, sudah berjalan selama 6 bulan kasus tersebut, belum usai dalam proses penyelidikan.
Karena mengingat kejadian pembunuhan Subang tersebut terjadi pada tanggal 18 Agustus 2021.
Baca Juga: Indonesia Rujuk Dengan Rusia dan Pembelian Sukhoi Su-35 Dilanjutkan? Pihak Rusia: Bisa Dilanjutkan
Sampai saat ini tim penyidik Polda Jabar sangat kesulitan untuk menentukan siapakah tersangka kasus pembunuhan Subang.
Oleh karena itu, kasus yang telah berjalan 6 bulan ini, belum juga terungkap siapa pelaku pembunuhan yang sebenarnya.
Dilansir LINGKAR KEDIRI dari kanal YouTube @SUBANG HIJAU (JACK) yang diunggah pada 25 Februari 2022.
Pada kasus pembunuhan Subang terdapat banyak sekali saksi, hingga berjumlah 106 saksi.
Kombespol Ibrahim Tompo menyampaikan, bahwa sudah ada dua alat bukti dan petunjuk. Ini berkaitan dengan saksi-saksi yang sudah diperiksa.
Pada saat itu, juga ada kepala sekolah Bina Prestasi Nasional yaitu Wahyu. Sampai saat ini, tidak mengetahui kabar beritanya.
Meskipun, pada saat itu Wahyu sempat diperiksa oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: Indonesia Borong 36 Unit F-15EX, Media AS Bongkar Terkait Jet Tempur Boeing yang Dibeli oleh NKRI
"Kita sudah tahu dari media-media online, kanal-kanal YouTube, mas Wahyu ini dicurigai oleh pihak kuasa hukum dari bapak Yosef yaitu, bapak Rohman Hidayat," tutur Jack Batu Bara pada kanal YouTube @SUBANG HIJAU (JACK).
Rohman Hidayat juga sempat mencurigai Wahyu, karena mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala sekolah dari yayasan Bina Prestasi Nasional.
Bahkan Wahyu tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Pada kasus pembunuhan Subang memang ada beberapa saksi yang tiba-tiba menghilang, dan tidak tahu lagi keberadaan saksi tersebut.
Apakah ada keterkaitannya antara ibu Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu dengan pengurus yayasan? Sedangkan Wahyu adalah kepala dari yayasan?
Apakah konflik pembunuhan ini terkait dengan yayasan?
"Banyak kanal-kanal YouTube yang membahas kaitannya dengan yayasan, karena mas Wahyu adalah kepala sekolah yayasan, sehingga mengetahui seluk beluk keuangan atau organisasi, kepengurusan ruang lingkup yayasan tersebut," tutur Jack.
Baca Juga: Anti Stroke Seumur Hidup, Tanpa Suplemen Mahal, Cukup Hindari Kebiasaan Ini, Bebas Penyakit Kronis
"Namun, mas Wahyu ini menghilangkan, dan kalau kita lihat materi ini berkaitan dengan pendidikan. Jadi mas Wahyu ini berkaitan dengan ruang lingkup pendidikan,” tuturnya.
Dan kemungkinan juga berkaitan dengan masalah keuangan, nah coba kita lihat lagi ke belakang, siapa pendiri-pendiri staff dari yayasan tersebut, dan yayasan ini memiliki masalah keuangan. Mungkin juga hal tersebut sebagai malapetaka dari semua ini," tambahnya.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***