LINGKAR KEDIRI – Pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Jalancagak Subang hingga kini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kini telah berjalan lebih enam bulan, namun pihak kepolisian masih terus mengeluti alat bukti.
Padahal pihak kepolisian telah melakukan banyak usaha dalam peneylidikan namun belum juga menemukan alat bukti kuat yang bisa memberatkan pelaku pembunuhan di Subang.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 18 Maret 2022, Merasa Tak Ada yang Sayang, Reyna Nekat Lakukan Ini
Perlu diketahui bahwa dalam menentukan siapa pelaku dibutuhkan minimal dua alat bukti kuat yang bisa memberatkan pelaku.
Walau di kasus Subang ini bukti kuat belum ditemukan, pihak kepolisian masih terus bekerja maksimal untuk segera mengakhiri kasus Subang ini.
Hal tersebut sebagai mana di sampaikan oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana, bahwa saat ini pihaknya terus berkeja maskimal di lapangan untuk mengumpulkan informasi, keterangan serta bukti-bukti.
Bahkan Pol Suntana juga menyampaikan bahwa bukti-bukti sudah terkumpul dan akan segera mengungkap motif serta pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Seperti diketahui bahwa dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ini setelah korban ditemukan, Danu diminta oleh Yoris untuk memantau rumah TKP.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 18 Maret 2022: Rendy Terlihat Gundah, Al Malah Suruh Untuk Segera Balikan?
Bahkan mengenai hal tersebut juga dibenarkan oleh Danu saat diwawancarai oleh YouTuber Fredy Sudaryanto pada beberapa waktu lalu.
Dikutip dari kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport pada 15 Maret 2022, Fredy Sudaryanto mengungkap bahwa pada saat menjaga lokasi TKP, Danu tidak sendirian, namun ditemani oleh orang lain.
Dikatakan oleh Fredy Sudaryanto bahwa dalam kasus Subang ini ada hal yang perlu dicermati.
Disebutkan oleh Fredy Sudaryanto dari pengakuan Danu bahwa pada saat menjaga lokasi TKP ia meminta kepada Wahyu untuk menemani dalam menjalankan tugas dari Yoris tersebut.
Hal itu dilakukan oleh Danu, kemungkinan menurut Fredy Sudaryanto, Danu merasa khawatir jika menjaga lokasi TKP sendirian.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Kediri Melonjak, Pembeli Mengaku Terkejut
“Nah Kang Wahyu diminta oleh Danu, karena Danu merasa kalau sendiri gak enak atau mungkin takut atau mungkin was-was, atau mungkin khawatir kalau cuma sendirian,” kata Fredy Sudaryanto.
Kemudian dikatakan oleh Fredy Sudaryanto pada saat itu Danu juga meminta persetujuan dari Yoris untuk meminta Wahyu menemani.
Kemudian mengenai Kosasih dan Opik yang juga turut menemani Danu menjaga lokasi TKP tersebut, Fredy Sudaryanto tidak mengetahui siapa yang menyuruh mereka.
Sebab Danu juga mengaku tidak mengetahi siapa yang menyuruh Opik dan juga Kosasih.
“Atas perintah siapa Kosasih dan Opik, apakah dari Kang Yoris atau kah dari Pak Wahyu, kita tidak tahu,” kata Fredy Sudaryanto.
Dengan begitu siapa yang menyuruh Kosasih dan Opik manjadi pertanyaan tersendiri lantaran belum diketahui siapa yang menyuruh mereka.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***