Kasus Subang, Pembunuh Tuti dan Amel Mulai Terdeteksi, Dalang Diduga Seorang Wanita: Bukan Orang Biasa

30 Mei 2022, 20:30 WIB
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Siapa Pelaku Sebenarnya? /Antara Foto/

LINGKAR KEDIRI – Pembunuhan ibu dan anak di Subang yang korbannya ditemukan didalam bagasi mobil Alphard sampai saat ini masih belum terungkap.

Seperti diketahui bahwa dalam pembunuhan di Jalancagak Subang ini telah menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Pembunuhan ini terjadi pada 18 Agustus 2021, kedua korban ditemukan dalam keadaan tewas tanpa busana dan tubuh mereka telah dimandikan oleh pelaku.

Baca Juga: Kasus Subang, Yosef Selaku Suami Korban Terang-terangan Ucapkan Hal Ini pada Polisi, Ada Apa?

Yang mana, dimandikannya kedua korban ini, pelaku diduga berusaha menghilangkan jejak mereka yang menempel pada tubuh jasad korban.

Hal tersebut juga menyulitkan pihak penyidik dalam menemukan jejak pelaku yang ada di tubuh korban.

Bahkan dari hasil otopsi pada jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, penyidik tidak menemukan jejak pelaku sedikitpun pada tubuh korban.

Walau demikian, sampai saat ini penyidik masih terus berupaya untuk segera menemukan siapa pelaku dan juga apa motif pembunuhan terhadap ibu dan anak di Subang ini.

Baca Juga: Kasus Subang Mulai Menemui Titik Terang, Pria Ini Mengaku Diajak Danu ke Lokasi TKP Usai Pembunuhan, Ada Apa?

Dilansir dari kanal YouTube Fredy Sudaryanto, disebutkan bahwa dalam pembunuhan di Subang ini dalangnya diduga seorang wanita.

Disebutkan bahwa wanita itu memiliki power saat menjadi komando dalam melakukan pembunuhan ibu dan anak di Subang.

“Artinya bukan orang biasa, punya sesuatu yang memang kebiasaan sehari-harinya dilingkungannya, dia biasanya mempunyai suatu (organisasi),” kata Fredy Sudaryanto.

Fredy Sudaryanto memberikan contoh yang mana misalkan wanita itu memiliki suatu organisasi atau kelompok dan dalam kelompok itu dia memiliki posisi sebagai ketua ataupun kordinator.

Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Drakor Our Blues Episode 16: Konflik Eun Hee dan Mi Ran Berakhir dengan Baik

Dengan begitu, wanita itu terbiasa dalam memerintah di kelompok itu, sehingga kebiasaan ini terus berjalan, kata Fredy Sudaryanto.

Asumsi itu dikatakan oleh Fredy Sudaryanto lantaran menurutnya, jika seseorang yang tidak terbiasa dalam memerintah maka dia akan canggung saat menyuruh orang lain.

“Tapi kalau dia sudah terbiasa, misalkan dalam organisasi dia menjadi ketua, dia bisa memerintah pada saat itu dia punya keberania untuk memerintah seseorang,” kata Fredy Sudaryanto.

Dengan begitu Fredy Sudaryanto mengatakan bahwa jika benar dalangnya seorang wanita, maka setidaknya wanita itu pernah tergabung dalam suatu organisasi atau kelompok dan menjabat sebagai pemimpin.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler