KASUS SUBANG, Pria Ini Bongkar Kedekatan Saksi Wahyu dengan Amel Sebelum Pembunuhan Terjadi: Sangat Intens

15 Juli 2022, 08:30 WIB
Mobil Alphard warna hitam milik Amel di kasus Subang diungkap saksi Dedi mantan Bendahara yayasan/kolase foto dok Deskjabar.com /

 

LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, Jawa Barat yang telah menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masih belum terkuak.

Pembunuhan di Subang ini terjadi pada 18 Agustus 2021 dan saat ini telah berjalan sepuluh bulan lamanya.

Namun, pihak kepolisian Polda Jabar sampai saat ini belum juga menunjukkan tanda-tanda pengungkapan dari pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Baca Juga: Tanpa Disadari 9 Kebiasaan Sepele Ini Merusak Ginjal Lebih Cepat, Nomor 1 Sering Dilakukan dan Dianggap Remeh

Walau demikian, pihak kepolisian masih terus melakukan penelusuran untuk segera menemukan siapa pelaku dan juga motif pembunuhan di Jalancagak Subang ini.

Terlebih, sudah banyak masyarakat yang menanti perilisan nama pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.

Dilansir dari kanal YouTube Koin Seribu 77, mantan bendahara di sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional, Dedi mengungkap terkait kedekatan Wahyu dengan Amel, salah satu korban pembunuhan di Subang.

Diketahui, Dedi juga merupakan saksi yang sempat diperiksa oleh pihak kepolisian dalam mengungkap pelaku pembunuhan di Jalancagak Subang.

Baca Juga: Tidak Pasaran, 15 Rangkaian Nama Bayi Laki-laki Islam Beserta Artinya, Jarang Dipakai, Sudah Siap Memakainya?

Sebelumnya, Dedi mengaku bahwa dirinya dikeluarkan dari sekolah yayasan dengan tidak hormat oleh pihak yayasan.

Dalam keterangan terbarunya, Dedi mengatakan bahwa Amel memiliki komunikasi yang intens dengan saksi Wahyu sebelum tragedi pembunuhan di Subang terjadi.

Hal tersebut dikatakan oleh Dedi, lantaran dia menjawab pertanyaan dari Koin Seribu 77 yang bertanya:

“Pak Dedi, Neng Amel suka pencairan dengan Pak Wahyu, berarti komunikasinya intens dengan Wahyu ya Pak?,” tanya wanita dari Koin Seribu 77 kepada Dedi.

“Iya intens bu,” jawab Dedi kepada Youtuber itu.

Seperti diketahui, Wahyu merupakan kepala sekolah di Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Baca Juga: 100 Persen Berhasil, Begini Cara Mudah Melihat Khodam Pendamping Melalui Mimpi, Siap dan Berani Mencoba?

Namun, setelah pembunuhan terjadi, Wahyu memutuskan untuk mengundurkan diri dari yayasan tersebut.

Bahkan, alasan Wahyu keluar dari yayasan tersebut masih belum diketahui secara jelas.

Tidak hanya itu saja, bahkan keberadaan Wahyu sampai saat ini masih belum diketahui.

Dengan sulitnya Wahyu ditemui ini, banyak yang menduga bahwa dia terlibat dalam pembunuhan.

Walau demikian, dugaan tersebut masih lemah lantaran tidak ada jejak yang mengarah kepada Wahyu dalam perkara di Subang ini.***

Editor: Donna Lia Suhervina

Sumber: YouTube Koin Seribu 77

Tags

Terkini

Terpopuler