LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, masih dalam proses penyidikan.
Di akhir tahun 2021, pihak kepolisian telah merilis sketsa wajah yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Subang.
Namun, tak disangka satu pun saksi atau orang terdekat tidak ada yang sama dengan sketsa wajah tersebut.
Bahkan, hingga kini lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian. Namun, belum ada satu pun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Memasuki 12 bulan dalam proses penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak Subang.
Anjas salah satu pemerhati kasus pembunuhan Subang, menyoroti tindakan saksi Yoris.
Melansir dari kanal YouTube @Anjas di Thailand.
Sebelumnya harus diketahui, bahwa Yoris selaku anak dari almarhumah ibu Tuti Suhartini dan kakak dari Amalia Mustika Ratu, dua korban pembunuhan Subang.
Anjas menyatakan, bahwa sejak Yoris memutuskan untuk berpisah dari PH Yosef, banyak dugaan yang masuk kepadanya bahwa Yoris bergabung dengan tim Yosef itu dalam upaya mengamankan posisinya di yayasan.
"Supaya tetap dapat penghasilan, supaya tetep bekerja dan semua hal yang berhubungan dengan ekonomi (tetap terpenuhi)", kata Anjas.
Anjas juga menyatakan, bahwa selain itu muncul isu dugaan adanya persoalan kecemburuan sosial di antara dirinya, Yanti (istrinya) vs Amel dan juga Ibu Tuti. Termasuk isu mobil yang baru dibeli oleh Amel.
Meskipun demikian, pihak kepolisian belum mengumumkan dan menetapkan siapa tersangka dan apa motifnya menghabisi nyawa ibu Tuti dan Amel.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***