KASUS SUBANG, Hasil Otopsi Kedua Akan Mengungkap Semua, Ahli Forensik Temukan Sosok Pembunuh Tuti dan Amel

24 November 2022, 07:55 WIB
Pelaku kasus Subang adalah seorang psikopat, tudingan itu dimunculkan dr. Sumy Hastry yang juga mengartikan siapa sebenarnya psikopat yang dimaksud. /Kolase Yotube/Instagram @hastry-forensik/

 

LINGKAR KEDIRI – Pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 masih belum diketahui siapa pelakunya.

Pembunuhan di Subang yang telah menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ini telah berjalan 14 Bulan.

Namun, hingga saat ini pihak kepolisian belum menunjukkan tanda-tanda pengungkapan pelaku.

Baca Juga: Menelan Pil Pahit di Piala Dunia 2022, Inilah Penyebab Iran dan Qatar Kalah Dalam Pertandingan

Lamanya kasus ini terungkap juga membuat banyak publik mulai meragukan kinerja dai kepolisian Polda Jabar.

Maka dari itu, perilisan nama pelaku dan motif pembunuhan di Subang ini sangat perlu dilakukan segera oleh pihak kepolisan Polda Jabar.

Lamanya pelaku diungkap, hasil otopsi kedua yang dilakukan oleh dr Sumy Hastry kembali dibicarakan.

Melansir dari kanal YouTube Wahyu sEno, dr Sumy Hastry telah melakukan otopsi kedua secara maksimal.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Dipenuhi Ceceran Darah Tuti dan Amel, Pria Ini Mengaku Diajak Yosef Masuk ke Rumah TKP

Dari hasil otopsi yang sudah dilakukannya, dr Sumy Hastry menyakini bahwa pelaku 100 persen akan terungkap, namun membutuhkan waktu yang panjang.

“dr Sumy Hastry juga mengatakan bahwa hasil otopsi pertama tidak menyeluruh, akhirnya dilakukan kedua,” kata Wahyu.

Dari hasil otopsi yang kedua dr Sumy Hastry sudah mengetahui sosok diduga pelaku yang sudah menghabisi Tuti dan Amel.

Namun, ahli forensik Mabes Polri tersebut enggan menyebut nama sosok yang diduganya sebagai pelaku dalam pembunuhan di Subang.

Sementara itu, setelah otopsi kedua dilakukan, penyidik memanggil salah seorang saksi dalam perkara di Subang.

Saksi tersebut adalah Mohammad Ramdanu alias Danu.

Baca Juga: Pemusnahaan Rokok Ilegal di Kediri oleh KPPBC, Negara Rugi Sampai Rp4,5 Milyar

Di mana, Danu ini merupakan keponakan Tuti yang turut dilibatkan sebagai saksi oleh penyidik.

Saat Danu kembali diperiksa setelah otopsi kedua dilakukan, pada saat itu dr Sumy Hastry turut hadir.

Dari hal tersebut, Wahyu menduga bahwa menurutnya kemungkinan ada keluarga korban yang terlibat.

“Artinya kemungkinan jangan-jangan ada keterkaitan dengan hasil otopsi kedua ini juga dengan saksi-saksi dari pihak keluarga dekat kedua almarhumah,” kata Wahyu.***

 

Editor: Donna Lia Suhervina

Sumber: YouTube Wahyu sEno

Tags

Terkini

Terpopuler