LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, hingga kini satu tahun lebih masih dalam proses penyidikan.
Lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan yang sebenarnya.
Namun, belum ada satupun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, Wahyu Seno masih terus mengawal kasus dan kembali membahas terkait perkembangannya.
Wahyu Seno menyoroti tindakan pelaku yang membawa ketiga handphone milik almarhumah Amalia Mustika Ratu atau Amel.
Hal tersebut menjadi dugaan kuat ada bukti-bukti yang mengarah kepada pelaku, sehingga si pelaku membawa dan melenyapkan tiga handphone milik almarhumah Amalia.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Dicecar 40 Pertanyaan, Mimin Akhirnya Bongkar Kebiasaan Anaknya, Sering Menemui Amel?
Wahyu Seno pun menduga isi dari handphone milik almarhumah Amalia terdapat bukti-bukti mengenai yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikelola ibu Tuti Suhartini dan Amalia.
"Di dalam handphone milik almarhumah Amalia Mustika Ratu terdapat bukti-bukti mengenai keuangan yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikelola oleh kedua almarhumah," kata Wahyu Seno sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Wahyu sEno.
"Seperti sumber keuangan dan juga keluar masuknya dana tersebut," kata Wahyu Seno.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Danu Kembali Jadi Sorotan Setelah Yosef Mengaku Menemukan Petunjuk Baru
Wahyu Seno pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, juga menduga jika keluarga terdekat ada keterlibatan dalam kasus ini.
Seperti yang dinyatakan oleh pihak kepolisian Subang Jawa Barat kemungkinan besar pelaku orang terdekat korban.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***