LINGKAR KEDIRI - Perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak Subang Jawa Barat hingga kini masih dalam proses penyidikan.
Lebih dari 100 saksi sudah diperiksa, beberapa bukti sudah dikumpulkan. Namun, pihak kepolisian Subang Jawa Barat belum menetapkan siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak Subang yang sebenarnya.
Meskipun demikian, telah ditemukan beberapa bukti seperti sidik jari dan DNA di sekitar tempat kejadian perkara, namun belum ada penetapan tersangka.
Pihak kepolisian Subang Jawa Barat di awal kasus juga mengungkap jika tidak adanya pintu rumah yang rusak, sehingga diduga pelaku orang terdekat.
Melansir dari kanal YouTube @Hastry Forensik.
dr Hastry ahli forensik yang mengotopsi jenazah almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, pada pertengahan tahun 2022 angkat bicara terkait perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak Subang.
Dimana sebagian masyarakat yang menilai kepolisian lemah dalam menetapkan siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak Subang yang sebenarnya.
"Bukan sebegitu lemah ya, tapi jujur dan terus terang dari awal penanganan pelan atau lambat," kata dr Hastry.
"Kita maklumi, apapun itu kan kita pengen lagi hasilnya tetap ilmiah, sebenarnya ya berjuang dengan cara saya," katanya.
"Karena saya di kepolisian dan gak mungkin saya ngomong ke masa atau ke media atau masa ke masyarakat. Tapi saya sendiri berjuang dengan cara saya," tambahnya.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***