LINGKAR KEDIRI - Menuju detik-detik penangkapan tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. Dokter kesehatan kepolisian, Kombes. Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti mengulas ulang terkait hal itu.
Dilansir dari kanal YouTube Denny Darko, dr. Hastry serta Anjas melakukan kolaborasi untuk membahas kasus Subang.
Dikatakan oleh dr. Hastry bahwa saat ini kepolisian sudah memiliki puluhan DNA saksi-saksi dalam kasus ini.
"Sekarang (kasus) Subang, kita sudah punya puluhan DNA yang diduga mungkin ada di sekitar lokasi, kita petakan di DNA itu," katanya.
Menurutnya ada faktor yang menyebabkan kasus ini lama terungkap, adalah mencocokan sampel DNA saksi dengan barang perantara yang ada di sekitar TKP.
"Cocok enggak DNA dengan properti yang ada di TKP, itu yang proses lama," tuturnya.
Lebih lanjut dr. Hastry mengatakan, untuk pengambilan sampel DNA berupa darah, biasanya hanya memakan waktu tiga hari saja.
Akan tetapi, jika DNA berada di benda mati seperti kursi, rokok, baju jaket, dan lain-lain itu prosesnya lama.